Senin, 10 Maret 2025
Beranda / Berita / Aceh / Tim SAR Banda Aceh Evakuasi ABK Jepang di Selat Benggala

Tim SAR Banda Aceh Evakuasi ABK Jepang di Selat Benggala

Jum`at, 07 Maret 2025 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Tim SAR Banda Aceh mengevakuasi seorang Anak Buah Kapal (ABK) berbendera Jepang yang mengalami kondisi darurat medis di perairan Selat Benggala, Aceh, Jumat, 7 Maret 2025. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tim SAR Banda Aceh mengevakuasi seorang Anak Buah Kapal (ABK) berbendera Jepang yang mengalami kondisi darurat medis di perairan Selat Benggala, Aceh, Jumat, 7 Maret 2025.

Korban, Gamos Alexandrei Jon Nikola Escauriaga, 26 tahun, warga negara Singapura, mengalami sesak napas, hipertensi, dan demam saat berada di atas kapal MT Grace Barleria. Kapal itu tengah berlayar dari Jepang menuju Singapura ketika permintaan evakuasi medis (Medevac) diajukan oleh agen kapal, Moniq, pada Kamis malam, 6 Maret 2025.

“Kami menerima laporan pukul 20.53 WIB. Setelah koordinasi, tim segera bergerak ke lokasi pada Jumat pagi,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh, Al Hussain.

Tim SAR menggunakan KN SAR Kresna 232 untuk menuju titik evakuasi. Kapal berangkat dari Banda Aceh pukul 07.30 WIB dan tiba di lokasi pukul 08.00 WIB. Evakuasi dilakukan dengan menyandarkan kapal di Chemway Arrow sebelum akhirnya mengevakuasi korban pada pukul 09.50 WIB.

Korban tiba di Pelabuhan Ulee Lheue pukul 10.20 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Zainoel Abidin untuk mendapatkan perawatan. 

“Operasi SAR resmi ditutup pukul 10.30 WIB setelah seluruh unsur kembali ke instansi masing-masing,” kata Al Hussain.

Sejumlah instansi terlibat dalam evakuasi ini, termasuk Pos TNI AL Lampulo, Polsek Ulee Lheue, Bea Cukai, Imigrasi, serta tim medis. Evakuasi ini menegaskan pentingnya respons cepat dalam menangani kondisi darurat di perairan Aceh.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
ultah dialektis
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan
pers