Tim Kosabangsa UUI Gelar Workshop Pengembangan UMKM Ramuan Tradisional Makjun di Klieng Meuria
Font: Ukuran: - +
Tim Kosabangsa Universitas Ubudiyah Indonesia 2024 menggelar workshop selama dua hari, 25-26 Oktober 2024 tentang Pengembangan UMKM Ramuan Tradisional Aceh berjudul “Pengembangan UMKM Makjun Sebagai Ramuan Tradisional Aceh Untuk Pemulihan Pasca Melahirkan”. [Foto: dok. UUI]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tim Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) 2024 menggelar workshop selama dua hari tentang Pengembangan UMKM Ramuan Tradisional Aceh berjudul “Pengembangan UMKM Makjun Sebagai Ramuan Tradisional Aceh Untuk Pemulihan Pasca Melahirkan”.
Workshop yang berlangsung di Desa Klieng Meuria, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar pada 25-26 Oktober 2024 itu berkolaborasi dengan dengan tim pendamping dari Universitas Syiah Kuala (USK) yang diketuai Dr Zumaidar MSi dan dua anggotanya Dr Drh Nuzul Asmalia MSi dan Prof Dr Hafasnuddin.
Sementara tim Kosabangsa UUI diketuai oleh Dr. Mutiawati SPd MPd, didampingi oleh dua anggota lainnya, Eva Rosdiana SST MKM dan Rulia Meilina SFarm Msi.
Pada kegiatan workshop tersebut, tim Kosabangsa UUI menyampaikan materi tentang pengembangan dan pengolahan UMKM Makjun kepada warga desa pada hari pertama, Jumat (25/10/2024).
“Melalui program Kosabangsa ini, kami berharap dapat membantu UMKM Makjun agar berkembang lebih besar dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya kaum perempuan di Aceh,” ujar Dr. Mutiawati.
Makjun, lanjutnya, adalah ramuan herbal tradisional khas Aceh yang memiliki khasiat untuk mempercepat pemulihan pasca melahirkan.
Makjun diproduksi dengan bahan baku alami dan teknik tradisional, dikombinasikan dengan standar kesehatan modern oleh UMKM lokal di Desa Klieng Meuria.
Pada hari kedua, Sabtu (26/10/2024), tim Kosabangsa UUI melanjutkan workshop dengan memberikan penyuluhan mengenai manfaat Teh Makjun, bahan-bahan alami yang digunakan, serta kandungan dan manfaatnya bagi kesehatan.
Selain itu, para mitra dan warga peserta workshop juga mendapatkan pelatihan cara pembuatan dan penggunaan Teh Makjun, yang melibatkan tenaga kesehatan dan ahli herbal lokal setempat.
“Kami berharap workshop ini membantu warga Desa Klieng Meuria, khususnya para mitra, untuk lebih memahami manfaat Teh Makjun sebagai ramuan pemulihan pasca melahirkan dalam bentuk teh seduh yang mengandung antioksidan, penguat stamina, dan pelancar ASI,” jelas Mutiawati.
Workshop yang dihadiri oleh kepala desa, perangkat gampong, serta puluhan masyarakat desa Klieng meuria ini mendapat sambutan hangat dan antusias dari para peserta yang hadir.[*]
- 26 Anak Muda di Banda Aceh Ikuti Workshop Ekonomi Kreatif Go Digital
- UIN Ar-Raniry Gelar Workshop Penerbitan Buku, Dorong Mahasiswa Berkarya
- Workshop KTR: Aceh Institute Soroti Kurangnya Komitmen Pejabat dalam Implementasi Kebijakan
- 60 Pustakawan Gampong Se-Aceh Besar Ikuti Workshop Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial