Beranda / Berita / Aceh / Tim Jihandak Brimob Polda Aceh Evakuasi Bom Sisa Perang Dunia II di Aceh Besar

Tim Jihandak Brimob Polda Aceh Evakuasi Bom Sisa Perang Dunia II di Aceh Besar

Minggu, 01 Desember 2019 00:02 WIB

Font: Ukuran: - +

Tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Brimob Polda Aceh sedang mengevakuasi bom sisa Perang Dunia II di Cot Cut, Kuta Baro, Aceh Besar.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Brimob Polda Aceh mengevakuasi bom sisa Perang Dunia II yang ditemukan di Gampong Cot Cut, Kuta Baro, Aceh Besar, Jumat (29/11/2019)

Evakuasi itu dipimpin langsung oleh Dantim Jihandak Polda Aceh, Bripka Amar. Sebelumnya bom mortir tersebut sempat diamankan ke Mapolsek Kuta Baro.

Kapolsek Kuta Baro, AKP Abdul Muin mengatakan, hasil pemeriksaan tim Jihandak di lokasi, diketahui bom itu diduga merupakan peniggalan masa Perang Dunia ke II.

"Mortir temuan ini memiliki panjang 17 sentimeter dengan diameter 8 sentimeter dan berat sekitar 1,5 kilogram. Saat ini mortir tersebut dibawa ke Detasemen Gegana untuk diamankan," ujar AKP Abdul Muin.

Bom mortir tersebut ditemukan warga saat sedang bekerja di sawah gampong setempat, Rabu (27/11/2019).

Awalnya, mortir ditemukan oleh seorang warga bernama Mukhlis (63) yang saat itu pergi ke sawah untuk membersihkan saluran irigasi.

"Saat menggali tanah dengan cangkul, ditemukan benda yg diduga bom yang berbentuk mortir. Lalu saksi mengangkat mortir yang masih dalam saluran ke tanah dan melaporkan hal ini ke perangkat gampong setempat," katanya.

Penemuan ini pun diteruskan ke pihak Polsek Kuta Baro yang kemudian langsung memberikan penanganan. Setelah sempat memberikan garis polisi di lokasi, mortir ini diamankan ke Mapolsek Kuta Baro sembari menunggu Tim Jihandak Polda Aceh tiba.

"Diduga masih ada bahan peledak seperti ini di wilayah hukum Polsek Kuta Baro, namun kita mengimbau masyarakat agar segera melaporkan ke kepolisian terdekat jika menemukan benda aneh atau mencurigakan di kawasan tempat tinggalnya," tambah Kapolsek.



Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda