DIALEKSIS.COM | Singkil - Setelah melakukan kegiatan ziarah ke makam Malikussaleh di Aceh Utara memperingati hari lahir kampus PTN BLU di wilayah Pase, Tim Ekspedisi Dies Natalis Universitas Malikussaleh melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Aceh Singkil. Mereka akhirnya tiba di lokasi, Sabtu (21/6/2025).
Tim yang langsung dipimpin oleh Rektor Unimal, Prof. Herman Fithra, melanjutkan perjalanan laut mengelilingi empat pulau yang sebelumnya sempat bersengketa dengan Provinsi Sumatera Utara, hingga akhirnya diserahkan kembali ke Aceh berdasarkan putusan Presiden Prabowo, pada Selasa (17/6/2025).
Keempat pulau yang disusuri adalah Pulau Mangkir Ketek, Mangkir Gadang, Pulau Panjang, dan Pulau Lipan. Tim Unimal akhirnya mendirikan tenda di Pulau Panjang, pulau terakhir disinggahi pada Minggu (22/6/2025).
Menurut salah seorang anggota tim, Teuku Zulkarnaen, P.hD, aksi ini dilakukan sebagai dukungan Unimal atas kembalinya empat pulau tersebut kepada Provinsi Aceh, dan secara khusus dikelola oleh Kabupaten Aceh Singkil.
“Memang kondisi empat pulau ini agak menyedihkan karena tidak lagi berpenghuni. Hanya ada pekerja yang mengangkut hasil bumi secara periodik setiap bulan seperti buah kepala segar,” ungkap Dekan Fisipol Unimal tersebut.
Tim Dies Natalis Unimal yang juga diikuti pengurus organisasi kemahasiswaan seperti BEM, DPM, dan MPM Unimal melakukan kegiatan penanaman pohon, pengibaran spanduk Dies Natalis ke-56, dan renungan malam di Pulau Panjang. Tim juga melakukan pemasangan tugu memorial dari kampus terbesar di Aceh Utara-Lhokseumawe tersebut di dua pulau yang stabil arus lautnya.
Pada kesempatan itu Tim sempat bertemu dengan senator DPD asal Aceh, Azhari Cage dan asal Jawa Barat, Alfiansyah Komeng yang memberikan dukungan atas kembalinya pulau itu ke Singkil pascakeluarnya Kepmendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025. Untuk mendekatkan suasana dengan pulau-pulau terluar itu, tim akhirnya bermalam di Pulau Panjang,
Dari pantauan, pulau yang tidak berpenghuni itu tidak lagi memiliki arus listrik. Ada juga kendala angin badai sehingga kegiatan pemasangan tenda sempat tertunda. Tim ekspedisi akhirnya menggunakan genset untuk penerangan dan penyebaran arus listrik. Menurut salah seorang staf Tim UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan Unimal yang ikut rombongan, Nur Khalis Ramadhani, tim akan melanjutkan perjalanan darat ke Singkil untuk menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemkab Singkil, pada Senin (23/6/2025).
Selamat memancang panji-panji kebesaran Unimal sebagai memorial Dies Natalis ke-56 dengan tema “Mengarungi Nusantara sebagai Komunitas Terpelajar”. [tkf]