kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tiga Kapal "aceh hebat", Dishub Aceh: Untuk Tumbuhkan Ekonomi Kepulauan

Tiga Kapal "aceh hebat", Dishub Aceh: Untuk Tumbuhkan Ekonomi Kepulauan

Jum`at, 02 Oktober 2020 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh -  Cita-cita Pemerintah Aceh mewujudkan transportasi secara merata, tinggal menunggu beberapa waktu saja. Dinas Perhubungan Aceh mempridiksi, Awal  2021 ketiga kapal KM acehhebat 1, acehhebat 2, dan acehhebat 3 akan melayani transportasi masyarakat kepulauan di Aceh. 

"Awal bulan Oktober 2020 ini acehhebat 1 sudah launching," kata Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, ST., MT di Banda Aceh, Selasa (29/1) lalu.

Tampaknya Junaidi sangat faham dengan kebutuhan transportasi di Aceh. Katanya, baik-buruknya ekonomi masyarakat sangat ditentukan oleh transportasinya, seperti masyarakat di Simelue misalnya, ekonomi masyarakat disana sangat ditentukan oleh cuaca dan kondisi kapal.

"Di Sinabang, suatu hari mungkin ekonomi masyarakatnya meningkat, nanti begitu transportasinya bermasalah, ekonominya jatuh lagi, harga-harga menjadi mahal, begitu terus putarannya," kata Junaidi.

Untuk itu - lanjut Junaidi - kehadiran kapal KM acehhebat 1, acehhebat 2. dan acehhebat 3 milik pemerintah Aceh ingin mendorong agar tidak  terjadi kesenjangan ekonomi antara wilayah daratan yang tumbuh baik dengan masyarakat kepulauan yang ekonominya naik turun.

"Kita harapkan dengan transportasi yang baik ekonomi masyarakat di kepulauan bisa tumbuh positif dan kesejahteraan masyarakat tercapai," ujar Junaidi

Kata Junaidi lagi, potensi kepulauan itu sangat bagus, terutama potensi perikanan, wisata, dan investasi yang diharapkan dapat tumbuh karena sudah memiliki transportasi yang baik.

"Kita harap kesenjangan antar wilayah bisa cepat selesai," lanjut Junaidi . 

Aceh saat ini memiliki 9 lintasan penyeberangan yg terdiri dari 8 lintasan dalam Provinsi dan 1 lintasan antar provinsi. Kesembilan lintasan tersebut hanya dilayani 6 (enam) unit kapal.

Pelayanan kapal saat ini mencakup; 

1. Ulee Lheue - Balohan (Sabang)

2. Ulee Lheue - Lamteng (Aceh Besar)

3. Ulee Lheue - Serapong/Ulee Paya (Aceh Besar)

4. Calang - Sinabang (Simeulue)

5. Meulaboh - Sinabang

6. Labuhan Haji - Sinabang

7. Singkil - Sinabang

8. Singkil Pulau Banyak (Aceh Singkil)

9. Singkil Gn. Sitoli (Nias/Sumut)


Kapal yang melayani penyeberangan di Aceh selama ini:

1. KMP. BRR (911 GT)

2. KMP Tanjung Burang (540 GT)

3. KMP Papuyu (284 GT)

4. KMP Teluk Sinabang (750 GT)

5. KMP Labuhan Haji (753 GT)

6. KMP Teluk Singkil (600 GT)


Foto: Istimewa


Saat ini, mulai Tahun 2019-2020, Pemerintah Aceh melalui Dishub Aceh membangun 3 (tiga) unit kapal ro-ro untuk melayani tiga lintasan yaitu; 

1. KMP. Aceh Hebat 1 berkapasitas 1300 GT yang dibangun pada Galangan PT. Multi Ocean Shipyard di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau melayani lintasan Pantai Barat – Simeulue KMP. 

2. Aceh Hebat 2 berkapasitas 1100 GT yang dibangun pada Galangan PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia di Madura, Jawa Timur melayani lintasan Ulee Lheue (Banda Aceh) – Balohan (Sabang). 

3. KMP. Aceh Hebat 3 berkapasitas 600 GT yang dibangun pada Galangan PT. Citra Bahari Shipyard di Tegal, Jawa Tengah melayani lintasan Singkil – Pulau Banyak.

Diharapkan 3 unit kapal ini mampu memperkuat konektivitas maritim di Aceh untuk pengembangan potensi ekonomi wilayah, pariwisata dan mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah daratan dengan kepulauan di Aceh.

Bahkan, kehadiran 3 kapal tersebut kehadiran kapal ini pun sangat bermanfaat untuk kebutuhan evakuasi dan distribusi logistik kemanusiaan dari dan ke wilayah kepulauan di Aceh, meningat Aceh sebagai daerah yang rawan bencana.[*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda