Beranda / Berita / Aceh / Tiga Daerah di Aceh Tanpa Kasus Covid-19, Jadi Zona Hijau

Tiga Daerah di Aceh Tanpa Kasus Covid-19, Jadi Zona Hijau

Sabtu, 11 Desember 2021 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tiga daerah tidak ada kasus menjadi zona hijau Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh, yakni Aceh Singkil, Gayo Lues, dan Bener Meriah. Satgas Penanganan Covid-19 Nasional tidak menemukan kasus konfirmasi baru selama periode 29 November - 5 Desember 2021 di tiga daerah tersebut. Sementara itu, tiga kasus baru ditemukan di Aceh Tamiang.

Berdasarkan rilis yang diterim Dialeksis.com, Sabtu (11/12/2021), Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat, (10/12/2021) mengatakan, sudah ada tiga kabupaten di Aceh yang statusnya zona hijau. Sedangkan 20 kabupaten/kota lainnya masih zona kuning. 

Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, tiga kasus baru Covid-19 di Aceh Tamiang dilaporkan pada 8 Desember 2021, setelah dua hari berturut-turut tanpa kasus di Aceh. Hasil rekapan data Covid-19 hari ini juga tidak ada laporan kasus baru, tambahnya.

Sementara itu, lanjut SAG, progres vaksinasi Covid-19 di Aceh terus meningkat. Penduduk Aceh yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 4.028.891 orang. Vaksinasi dosis I sudah dilakukan sebanyak 1.691.351 orang, atau 42 persen, dan dosis II sebanyak 900.567 orang atau 22,4 persen. 

Progres vaksinasi paling tinggi masih dari kelompok tenaga kesehatan (Nakes), dan bahkan sudah melampaui target. Target vaksinasi Nakes sebanyak 56.470 orang. Vaksinasi dosis I telah dilakukan sebanyak 65.504 orang atau 116 persen dari target awal. 

Sedangkan Nakes yang sudah vaksin dosis II sebanyak 58.986 orang atau 104,5 persen. Sementara Nakes yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis III atau booster sebanyak 32.664 orang di seluruh Aceh, urai SAG. 

Progres vaksinasi tertinggi berikutnya dicapai petugas pelayanan publik di Aceh. Jumlah sasaran vaksinasi aparatur pelayan publik ini sebanyak 478.489 orang. Vaksinasi dosis I telah dilakukan sebanyak 298.898 orang atau sekitar 62,5 persen, dan dosis II sebanyak 225.472 orang, atau sekitar 47,1 persen. 

Vaksinasi tertinggi diurutan selanjutnya yakni kelompok remaja, umur 12 “ 17 tahun. Sasaran vaksinasi kelompok remaja di Aceh sebanyak 577.015 orang. Vaksinasi dosis I telah diberikan kepada 240.764 orang, atau sekitar 41,7 persen. Sementara remaja yang telah menuntaskan vaksinasi dosis II sebanyak 124.587 orang, atau sekitar 21,6 persen. 

Sementara capaian vaksinasi di kalangan masyarakat rentan dan umum masih terbilang rendah. Sasaran vaksinasi kelompok ini mencapai 2.577.792 orang. Vaksinasi dosis I telah dilakukan oleh 1.004.552 orang, atau sekitar 39,0 persen, dan dosis II sebanyak 454.148 orang, atau sekitar 17,6 persen. 

Progres paling rendah di kalangan penduduk lanjut usia (Lansia). Sasaran vaksinasi penduduk 60 tahun ke atas itu sebanyak 339.125 orang di Aceh. Vaksinasi dosis I telah diterima oleh sebanyak 81.813 orang, atau sekitar 24,1 persen dan dosis II sebanyak 37.374 orang, atau sekitar 11 persen. 

“Secara proporsional, capaian vaksinasi kelompok Lansia itu masih paling rendah dibandingkan kelompok sasaran lainnya,” tutur SAG. 

Kasus kumulatif 

Selanjutnya ia melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh. Total kasus Covid-19 di Aceh  sudah mencapai 38.423 orang, per 10 Desember 2021. Penyintas Covid-19, (sembuh) sebanyak 36.350 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia mencapai 2.066 orang. Sementara itu, kasus aktif yang masih dirawat di Aceh tinggal tujuh  orang lagi. 

Data kasus kumulatif tersebut sudah terhitung kasus positif baru harian yang bertambah tiga hari lalu sebanyak tiga orang dari Aceh Tamiang. Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak satu orang, dan tidak ada laporan penambahan kasus meninggal dunia. Satu pasien yang dinyatakan sembuh merupakan warga Aceh Tamiang. 

Lebih lanjut. Seperti biasa,  ia memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 892 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya. 

Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.970 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.956 orang, dan tidak ada lagi kasus suspek yang isolasi mandiri di rumah. Isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh sebanyak 14 orang, tutupnya. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda