kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tiga Bulan Terakhir, Kebakaran Pemukiman Dominasi Kejadian Bencana Di Aceh

Tiga Bulan Terakhir, Kebakaran Pemukiman Dominasi Kejadian Bencana Di Aceh

Senin, 01 April 2019 18:20 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sepanjang bulan Januari hingga Maret 2019, telah terjadi 146 kali bencana di Aceh. Bencana tersebut meliputi kebakaran pemukiman, kebakaran hutan dan lahan, angin puting beliung, gempa bumi dan lonsor. Akumulasi kejadian tersebut telah mengakibatkan 2 orang meninggal dunia, 10 orang terluka, 325 orang mengungsi, 17.608 jiwa terdampak bencana, dan 2.839 rumah terkena imbas bencana. Selain itu, diperkirakan kerugian materil yang timbul mencapai 35 miliar rupiah. 

Demikian rilis data bencana yang di terima Dialeksis.com melalui Media Center Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Senin (1/4), di Banda Aceh.

Kepala Pelaksana BPBA Aceh Teuku Dadek dalam rilisnya mengatakan, kebakaran pemukiman mendominasi peristiwa bencana yang terjadi sepanjang Januari-Maret 2019, yakni 69 kali kejadian. Bukan hanya mendominasi, terjadi peningkatan kejadian jika dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama. 

"Tahun lalu, pada periode yang sama terjadi 24 kali. Kerugian materil diperkirakan Rp.16.035.000.000," ungkap Dadek. 

Sementara itu, lanjutnya, bencana yang paling banyak berdampak bagi masyarakat adalah banjir genangan dan banjir bandang yang terjadi awal Januari 2019 di Aceh Tenggara.

"Merendam 2.171 rumah, dan berdampak kepada 8.378 jiwa. Kerugian diperkirakan Rp. 13.530.000.000," terangnya. 

Dalam rilis tersebut, Dadek juga menyebutkan tentang bencana angin puting beliung yang kerap terjadi di Kabupaten Bener Meriah akhir-akhir ini. 

"Paling banyak terjadi di Bener Meriah dengan 22 kali kejadian. Total kerugian diperkirakan Rp. 2.105.000.000," ujarnya.

Gempa bumi terjadi 3 kali di wilayah Simeulu, Aceh Singkil dan Aceh Barat. 

"Kekuatannya berkisar 5,1-5,5 SR. Tidak menimbulkan tsunami," kata Dadek. 

Dia menyebutkan, Intensitas longsor juga masih tinggi. Tercatat 13 kali kejadian.

"Paling banyak terjadi di Bener Meriah dan Gayo Lues. Kerugian akibat bencana ini mencapai Rp. 3.343.500.000," tambahnya. 

Bila melihat pada kejadian kebakaran pemukiman yang mendominasi angka bencana, sambung dia, BPBA Aceh menghimbau semua pihak agar meningkatkan upaya mitigasi dan cegah bencana kebakaran.

"kepada BPBD Kab/kota, agar meningkatkan upaya pencegahan terhadap kebakaran rumah," himbau Dadek 

Selain itu, mengingat angka kebakaran hutan dan lahan juga tinggi, BPBA Aceh akan menggelar Workshop Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA) Aceh sebanyak 3 angkatan.

"Direncanakan sepanjang tahun anggaran 2019 ini, akan digelar di Meulaboh, Banda Aceh, dan Takengon," sebut Dadek. 

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda