Beranda / Berita / Aceh / Tidak Menghargai Sejarah Bila di Serule Dijadikan TPA Sampah

Tidak Menghargai Sejarah Bila di Serule Dijadikan TPA Sampah

Rabu, 09 September 2020 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM| Takengon- Linge dan Serule adalah kawasan bersejarah di Gayo. Dari sana lahir generasi tangguh cikal bakal pendiri kerajaan Aceh Iskandar Muda. Namun dikawasan bersejarah ini, kini akan dijadikan area TPA (Tempat Pembuangan Ahir) sampah.

Akan dijadikan negeri para raja ini sebagai TPA dari limbah di Kota Takengon, membuat kenyamanan masyarakat terusik. Aksi protes mulai bermunculan, bahkan ada yang menyebutkan, bila sampah di buang ke sana, merupakan bentuk pengkhianatan sejarah.

Mawardi, pemuda Kampung Serule, melakukan protes keras terhadap kebijakan Pemda Aceh Tengah yang akan menjadikan Serule sebagai TPA.

Menurut Mawardi, dalam keteranganya kepada Dialeksis.com, Rabu (09/09/2020), dimata masyarakat Gayo pepatah yang sudah turun temurun perlu dilestarikan dan dijaga kemurnianya. Pepatah itu, Asal Linge awal Serule.

Serule merupakan negeri asal orang Gayo dan negeri para raja. Serule secara wilayah dikenal dengan sebutan Gayo Deret . Setelah masa kemerdekaan, Serule adalah nama sebuah kampung dari Kecamatan Bintang, jelasnya.

Aktifis ini menjelaskan, secara umum ada beberapa desa dikawasan ini, mulai dari Jamur Konyel, dan Atu Payung dan Serule. Walau wilayah ini sudah dimekarkan, namun tetap saja merupakan bagian dari Serule.

Di sana ada situs sejarah. Namun kini kawasan itu akan dicemari dengan sampah, dimana Pemda Aceh Tengah merencanakan akan menjadikan kawasan Serule sebagai TPA sampah. “Menyedihkan, kawasan bersejarah dijadikan area sampah,” sebut Mawardi.

Di area ini dikenal dengan hamparan hutan pinus dan area peternakan. Sudah menjadi catatan sejarah Serule bukan hanya dikenal dengan kawasan kerajaan, menghasilkan getah pinus dan peternakan, namun Serule merupakan kawasan yang asri, alami dimana harus dipertahankan.

“Kami meminta agar pemerintah daerah meninjau kembalinya rencananya yang akan menjadikan Serule sebagai TPA. Menyedihkan dan berbalut kecewa, bila tempat bersejarah dijadikan area sampah,” sebutnya. (Baga)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda