Jum`at, 16 Mei 2025
Beranda / Berita / Aceh / Tgk Akmal Abzal: Wujudkan Taqwa Lewat Shalat dan Kurban

Tgk Akmal Abzal: Wujudkan Taqwa Lewat Shalat dan Kurban

Kamis, 15 Mei 2025 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Tgk Akmal Abzal, Pimpinan LPI Al Anshar Kayee Lee Aceh Besar, akan menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Besar Lambaro Angan, Kecamatan Darussalam, besok Jumat (16/5/2025). [Foto: for dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Tgk Akmal Abzal, Pimpinan LPI Al Anshar Kayee Lee Aceh Besar, akan menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Besar Lambaro Angan, Kecamatan Darussalam, besok Jumat (16/5/2025). 

Dalam materi yang disiapkan selanjutnya diberikan kepada Dialeksis.com pada Kamis (15/5/2025) untuk disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Aceh, ia menekankan pentingnya menggabungkan ketakwaan dan kepedulian sosial sebagai dua pilar utama kehidupan beragama dan bermasyarakat.

Mengutip Surah Al-Kautsar ayat 1-3, Tgk Akmal menjelaskan bahwa Allah telah melimpahkan nikmat yang tak terhitung kepada manusia, mulai dari kesehatan, kekayaan, kehormatan, hingga perlindungan dari bencana alam dan pandemi. 

“Bertahannya hidup kita bukan karena kehebatan diri, melainkan karena kasih sayang Allah yang masih memberi kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki diri,” ujar Ketua Lazisnu PWNU Aceh sekaligus inisiator PB Ikatan Mahasiswa Alumni Dayah Aceh (IMADA).

Ia mengingatkan, fenomena alam dan ujian hidup semestinya menjadi momentum introspeksi. “Jika musibah dan nikmat tidak mampu mengubah jiwa kita menjadi lebih baik, maka hidup ini hanya akan berujung pada kerugian dunia dan akhirat,” tegasnya.

Sebagai implementasi ketakwaan, Tgk Akmal menekankan shalat sebagai instrumen esensial. Merujuk Hadis Riwayat Thabrani, ia menyebut shalat bagaikan kepala bagi tubuh agama. 

“Shalat adalah media komunikasi hamba dengan Rabb-nya, sekaligus benteng dari perbuatan keji dan mungkar,” jelasnya, mengutip QS. Al-Ankabut: 45.

Lebih lanjut, QS. Thaha: 14 dan QS. Al-Baqarah: 45 dijadikan landasan bahwa shalat adalah bentuk pengakuan ketuhanan Allah dan sarana memohon pertolongan. 

“Shalat harus menjadi rutinitas yang menguatkan hati, membersihkan jiwa, dan membuktikan ketaatan kita. Jangan sampai kita baru dishalatkan saat telah menjadi jenazah,” pesannya.

Selain shalat, Tgk Akmal menyerukan pentingnya berkurban sebagai wujud syukur dan solidaritas. Meski kurban syar’i terikat waktu dan jenis hewan, ia mengajak umat memperluas maknanya menjadi kepedulian sosial universal. 

“Di tengah krisis ekonomi yang melanda semua lapisan masyarakat, berbagi adalah energi positif untuk meringankan beban sesama,” ucapnya, mengutip Hadis Riwayat At-Tirmidzi tentang pentingnya menyayangi sesama.

QS. Al-Hajj: 37 disebutkannya sebagai pengingat bahwa nilai kurban terletak pada ketakwaan, bukan sekadar ritual.

“Daging dan darah kurban tidak sampai kepada Allah, tetapi ketulusan hati kitalah yang Dia nilai. Inilah saatnya kita bergerak membantu saudara yang kesulitan, baik melalui hewan kurban maupun bentuk donasi lain,” ajak mantan dua periode Komisioner KIP Aceh (2008 - 2013 dan 2018 - 2023).

Menyinggung kondisi ekonomi nasional yang tidak menentu, Tgk Akmal menyatakan bahwa krisis harus dijawab dengan gotong royong.

“Bukan hanya rakyat kecil, pengusaha pun merasakan dampaknya. Mari jadikan Idul Adha sebagai momentum memperkuat empati dan kepekaan sosial,” serunya.

Ia meyakinkan, setiap bantuan yang tulus akan menjadi simpanan amal di akhirat dan bisa mendatangkan keberkahan dunia. 

“Allah tidak pernah menyia-nyiakan pengorbanan hamba-Nya. Maka, berkurbanlah dengan niat membantu sesama dan mendekatkan diri kepada-Nya,” tutupnya. [arn]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
diskes
hardiknas