Tgk Aceh: Petinggi GAM yang Korupsi Harus Dihukum Mati
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Eks GAM Daerah Sa Wilayah Batee Iliek Muniruddin, alias Tgk Aceh. [Foto: Fajri Bugak]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Eks pentolan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Daerah Sa (satu) Wilayah Batee Iliek Muniruddin (49) alias Tgk Aceh mendukung penuh wacana pemberlakuan hukuman mati bagi orang yang terbukti terlibat korupsi.
Tak terkecuali Tgk Aceh menyebutkan dirinya mendukung penuh hukuman mati bagi petinggi GAM yang terbukti melakukan korupsi uang Negara.
"Saya mendukung penuh hukuman mati bagi yang melakukan korupsi uang rakyat, termasuk kepada para petinggi GAM dihukum mati bila terbukti melakukan korupsi," kata Tgk Aceh, Minggu (26/12/2021) kepada Dialeksis.com.
Mantan GAM Sagoe Tgk Dimideun ini mengatakan, 16 tahun usia perdamaian Aceh, Namun sampai sekarang kesejahteraan yang diharapkan untuk masyarakat Aceh, para korban konflik maupun eks perjuang GAM belum terwujud.
Malah, kata Tgk Aceh, dikalangan GAM yang memperoleh kesejahteraan buah dari perdamaian ialah elite-elite GAM tertentu.
"Sementara kami yang sama-sama berjuang, kesejahteraan untuk menghidupkan keluarga belum terpenuhi. Sementara elite-elite GAM ladom kajaya. Artinya awak diateuh hana diseumike keu awak diyub. Cuma dipike keuprut droe," sebut Tgk Aceh.
Tgk Aceh mengatakan sesekali jika dirinya ingat akan saat masa konflik dulu, tembusan peluru dari pinggang kiri tembus ke pinggang kanan sampai sekarang masih menjadi luka yang sangat sulit untuk dilupakan.
Hal ini tak lain, selain membuat kakinya cidera, Namun hal yang didapatkan sekarang buah dari perjuangan tidak setimpal dengan kerugian harta dan nyawa manusia yang telah dikorbankan.
Tgk Aceh mengharapkan Pemerintah Pusat agar serius melakukan monitoring terhadap anggaran yang telah dikuncurkan untuk Aceh. Karena 16 tahun perdamaian Aceh dan triliunan dana otsus untuk Aceh, Kesejahteraan masyarakat Aceh belum diperoleh.
Untuk itu eks GAM Daerah 1 Batee Iliek ini berharap kepada pemerintah jika ingin perdamaian ini terus bertahan, kesejahteraan eks kombatan GAM, masyarakat Aceh supaya dapat memberikan perhatian penuh.
"Bila ada yang salah mengelola dana yang dikuncurkan pemerintah, penegak hukum jangan segan-segan menghukum," tutup Tgk Aceh. [FAJ]