[Foto: Arsip. PMI Kota Banda Aceh]

Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri mengatakan, memang benar adanya kegiatan donor darah tersebut di Kejati Aceh.

“Saat ini yang tengah kita lakukan adalah memperbaiki sistem. Untuk kegiatan donor darah yang sudah pasti kita akan skejulkan berdasarkan kebutuhan masyarakat,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Rabu (16/11/2022). 

Dia mengungkapkan, PMI Kota Banda Aceh mencakup beberapa wilayah yakni, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Jaya, Meulaboh, Aceh Selatan, Sabang.

“Walaupun di Pidie ada juga UDD, namun belum jalan. Karena Donor Darah ini banyak tipe-tipenya. Untuk saat ini kita sedang mempersiapkan tipe Madya, yakni dari Utama ke Madya agar ruang lingkupnya lebih luas,” ujarnya. 

Lanjutnya, saat ini pihaknya juga sedang mendorong agar adanya pusat klinik donor darah. “Sesuai dengan visi misi kita, seperti yang kita usulkan pada Komisi IX, kedepannya UDD ini dapat difasilitasi pusat klinik. Sehingga, semua terapi di UDD, dan kita sangat berharap UDD bisa mandiri kedepannya,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, donor darah yang paling efektif hanya ada di Aceh. “Karena tidak semua daerah itu mau bekerja sama untuk melakukan giat donor darah. Maka kita sangat apresiasi sekali Pemerintah Aceh terkait masalah donor darah,” ucapnya. 

Oleh karenanya, dirinya mohon dukungan dari semua pihak agar tetap rutin dan terus giat melakukan donor darah jika sudah masuk jadwal donor darah. [ftr/bna]