kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ternyata Ini Penyebab Naiknya Harga Bawang Putih

Ternyata Ini Penyebab Naiknya Harga Bawang Putih

Kamis, 13 Februari 2020 10:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indra Wijaya

Pedagang sedang memilah cabai di Pasar Lamnyong Banda Aceh, Rabu (12/2/2020). [Indra Wijaya/Dialeksis.com]



DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Per Januari 2020, harga bawang putih melonjak naik mencapai Rp 60-65 ribu per kilonya. 

Plt Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Fakhrurrazi menyebutkan, penyebab kenaikan harga bawang putih dipicu berkembangnya virus corona di China yang merupakan penyuplai bawang terbesar di Indonesia.

"Selama ini kita impor bawang putih dari China. Karena tengah tersebarnya virus tersebut disana, jadi untuk impor dibatasi," kata Razi saat dihubungi Dialeksis.com, Kamis (13/2/2020).

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa bawang putih masih merupakan komoditi impor di Indonesia.

"Untuk pengembangan tanaman bawang putih juga masih terbatas di Indonesia," ungkapnya.

"Bawang putih berbeda dengan komoditi hortikultura lainnya. Bawang putih membutuhkan ketinggian tempat atau agroklimat yang khusus dalam pengembangannya. Sehingga lahan untuk pengembangan bawang putihpun sangat terbatas," tambahnya.

Ada beberapa provinsi di Indonesia yang memiliki dataran tinggi yang bagus untuk menanam bawang putih. Pengembangan tersebut diperkirakan panennya sekitaran Maret-April 2020 mendatang.

"Beberapa provinsi yang mengikuti program pengembangan tanaman bawang putih diperkirakan panennya Maret-April 2020," katanya.

"Tapi panen tersebut tidak mencukupi permintaan pasar yang tinggi. Jadi terpaksa kita juga harus kembali mengimpor bawang putih," pungkasnya. (IDW)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda