Terkesan Tak Jaga Independensi Menyambut Pilkada, Kesbangpol Bireuen Tuai Kritik
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
M. Yusuf alias Sagop GAM Daerah IV Wilayah Bate Iliek. [Foto: Fajri Bugak]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bireuen, Mulyadi SH mendapat kritikan dari sejumlah masyarakat.
Kritikan tersebut disampaikan berkaitan kegiatan pertemuan sosialisasi pendidikan politik dengan para perempuan dengan judul kegiatan "Potensi Pembangunan dan Pengaruh Perempuan dalam Partisipasi Politik Menjelang Pilkada Serentak 2024" yang berlangsung di Hotel Bireuen Jaya, Rabu (18/9/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Plt Kesbangpol Bireuen Mulyadi menghadirkan salah satu pemateri Sadriah yang merupakan Isteri Bakal Calon Bupati Bireuen.
"Seharusnya Kesbangpol Bireuen lebih teliti dalam memilih pemateri. Apalagi ini sudah memasuki tahun Politik. Kalau memang ada isteri Bakal Calon Bupati Bireuen yang diundang. Jangan hanya satu orang saja. Sisanya dua Isteri Calon Bupati Bireuen yang lainnya juga harus diundang," kata M. Yusuf GAM Daerah IV wilayah Bate Iliek.
M. Yusuf, sapaan Sagop mengatakan, seharusnya sebagai lembaga Pemerintah, Kesbangpol Bireuen harus bersikap netral. Jangan terkesan hanya memberikan jatah panggung untuk satu orang saja. Apalagi kegiatan ini dibiayai dengan dana Negara APBK Bireuen.
Acara Sosialisasi Pendidikan Politik yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Bireuen. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]"Walaupun ini acara sosialisasi, kami rasa ini adalah bentuk mengistimewakan seseorang dengan menyediakan panggung lewat acara ini," ucap Sagop
Dengan tegas Sagop mengingatkan Pj Bupati Bireuen Jalaluddin SH supaya dapat menegur bawahannya agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Dan Kesbangpol sebagai perpanjangan Lembaga Pemerintah harus dapat memberikan edukasi politik yang mencerdasarkan tanpa menguntungkan satu kandidat.
"Kami rasa ini adalah warning bagi Pj Bupati Bireuen untuk menegur bawahannya supaya bersikap netral menyambut Pilkada yang tinggal menghitung hari," demikian disampaikan Sagop. [faj]