kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Terkait Tuntutan Pendemo, Ini Kata Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen

Terkait Tuntutan Pendemo, Ini Kata Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen

Jum`at, 03 Januari 2020 08:09 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajrizal
Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Mukhtar MARS . [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Mukhtar MARS kepada wartawan, Kamis (2/1/2020) mengatakan, pihaknya akan membahas terkait tuntutan pendemo tersebut dengan komite.

"Kita bicarakan tuntutan pendemo terkait honor dan renumerasi tersebut terlebih dulu dengan komite rumah sakit. Ada tiga komite di RSUD dr Fauziah Bireuen. Setelah itu baru diketahui bagaimana hasilnya," sebut Mukhtar.

Dikatakan Mukhtar, renumerasi tersebut diberikan kepada tenaga kontrak berdasarkan perhitungan sejumlah kriteria, mulai dari ijazah, berdasarkan kinerja serta mutu pelayanan rumah sakit.

Renumerasi merupakan imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap, honorarium,insentif, bonus atas prestasi, pesangon, dan/atau pensiun bagi pegawai di rumah sakit.

Perihal enam tenaga kontrak Pemkab Bireuen yang menjadi polemik dan menbuat pendemo merasa tak ada keadilan, Mukhtar menyebutkan, untuk selanjutnya honor mereka tidak akan dibayar lagi.

Diakui Mukhtar, memang ada dua macam kontrak di Ruamah Sakit dr fauziah Bireuen, ada Kontrak dari Badan layaan Umum (BLU) ada juga kontrak Pemkab Bireuen, dan yang enam orang itu kontrak Pemkab. Namun honor mereka sejak empat bulan lalu dikirim melalui rumah sakit juga untuk dibayarkan.

"Saya tidak tahu siapa saja keenam orang itu apa benar keluarga pejabat, yang saya tahu satu orang itu keluarga dari pegawai rumah sakit," ungkapnya saat didesak wartawan siapa saja enam tenaga kontrak tersebut.

Terkait pelayanaan di rumah sakit, untuk sementara dihandle oleh petugas medis berstatus PNS, dan menurut dia tak terlalu terkendala, pelayanan tetap jalan terus.

"Kita tak akan berikan sanksi kepada tenaga kontrak yang demo tadi. Tak ada satu patah katapun dari saya yang menyebutkan mereka akan diberikan sanksi atau memutuskan kontrak," sebutnya. 

Perwakilan pendemo, Saifullah mengatakan, pihaknya sudah menyampiakan apa saja tuntutan para pendemo dan dia berharap tuntutan tersebut bisa dicarikan solusi dan jalan keluarnya yang terbaik untuk semuanya.

"Hasil audiensi ini akan kami sampaikan kepada rekan-rekan tenga kontrak, bagaiaman kelanjutan aksi, kita lihat nanti," katanya. (faj)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda