kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Terkait Seleksi Pejabat Eselon II, Nasrul Zaman Nilai Pemerintah Aceh Tidak Peka

Terkait Seleksi Pejabat Eselon II, Nasrul Zaman Nilai Pemerintah Aceh Tidak Peka

Jum`at, 29 Januari 2021 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Pengamat kebijakan publik, Dr Nasrul Zaman. [For Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kemarin, Pemerintah Aceh membuka seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) di lingkungan Pemerintah Aceh. 

Hal itu berdasarkan pengumuman Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Nomor : Peng/Pansel/01/I/2021 yang dikeluarkan Kamis (28/1/2021).

Penyeleksian itu diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk dipilih mengisi belasan jabatan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang kosong akibat dicopot beberapa waktu yang lalu.

Pengamat Kebijakan Publik, Dr Nasrul Zaman menilai Pemerintah Aceh tidak peka dan sensitif dengan keadaan masyarakat yang sedang terpuruk akibat krisis ekonomi dan krisis kesehatan yang sedang melanda seluruh Indonesia.

Ia berujar, seleksi ASN di masa jabatan Gubernur Aceh yang hanya tersisa 1,5 tahun lagi tidak relevan dan berdaya guna jika penyeleksian dilakukan di waktu sekarang.

"Tidak efektif jika diseleksi saat ini, karena membutuhkan waktu dan setelah menjabat pun nantinya butuh waktu penyesuaian," ujar Nasrul kepada Dialeksis.com, Jumat (29/1/2021).

Ia meminta Gubernur Aceh untuk memilih SKPA kosong dari hasil seleksi sebelumnya atau cukup menggunakan rapid assesment (metode penilaian) yang cepat dan akurat.

Ia mengkhawatirkan penyeleksian itu hanyalah bagian syahwat penguasa untuk menunjukkan kewenangan seorang gubernur.

Dalam hal ini, Nasrul menyarankan Gubernur Aceh agar menyibukkan diri mengulas Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh serta melihat apa yang telah dicapai dan apa yang belum.

"Jauh lebih baik membaca RPJM Aceh dan melihat apa yang sudah dicapai dan mana yang belum dicapai, karena semua itu adalah janji-janji politik kepada rakyat pada masa kampanye dulu," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Fira

riset-JSI
Komentar Anda