Beranda / Berita / Aceh / Terkait Nova Iriansyah Patah Kaki Kiri Pakai Kruk Sebelah Kanan, Simak Penjelasan Medisnya

Terkait Nova Iriansyah Patah Kaki Kiri Pakai Kruk Sebelah Kanan, Simak Penjelasan Medisnya

Minggu, 07 November 2021 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

 Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah kuala (USK) Banda Aceh DR dr Azharuddin SpOT KSpine. [Foto: IST]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kejadian Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Dubai yang memakai kruk sebelah kanan, bukan ditopang di sebelah kiri akibat patah, rupanya ada penjelasan secara medis.

Merespons hal tersebut, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah kuala (USK) Banda Aceh DR dr Azharuddin SpOT KSpine mengatakan, untuk membantu melatih kaki yang baru dilakukan operasi pemasangan Pen, dokter bisa memberi "Anda" tongkat. 

Ia melanjutkan lagi, bila tongkat ini jumlahnya hanya satu, maka "Anda" bisa pegang tongkat tersebut di sisi kaki yang sehat. Sebab, saat berjalan, normalnya tangan "Anda" yang mengayun adalah di disi yang berlawan dari kaki "Anda" yang melangkah di depan. 

"Gunakanlah tongkat tersebut untuk membantu sisi kaki 'Anda' yang nyeri saat berjalan. jadi jika kaki kiri yang patah maka tentunya alat bantu dipakai disisi kanan," ujar dr Azharuddin kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Minggu (7/11/2021).

dr Azharuddin kembali menjelaskan, alat bantu (tongkat/crutches) itu perlu dipakai sampai minimal 2-3 bulan pasca operasi, karena tulang yang patah butuh waktu untuk sembuh kembali secara alamiah.

"Itu estimasinya, perlu waktu 3-6 bulan, jadi kurun waktu tersebut pasti masih ada rasa nyeri, dan akan berkurang secara gradual day by day (hari ke hari)," kata dia yang juga Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi dan Traumatologi.

Patah Tulang panjang pada orang dewasa, lanjut dirinya, perlu waktu sembuh sempurna sekitar satu tahun. 

Selanjutnya Ia menuturkan lagi, bisa beresiko tulang yang dipasang Pen tidak nyambung, atau Pen akan patah kembali. 

Oleh karena itu, menurut dr Azharuddin menegaskan, perlu sekali mengikuti arahan dokter yang melakukan operasi. Karena setiap patah tulang, kasusnya beda-beda. Ada yang patahnya sederhana, ada yg komplek/remuk, makanya setelah dilakukan tindakan/pasang pen dan lain-lain.

"Dokter spesialis terkait akan membuat program mobilisasi yang sesuai, jadi bersifat individual, tergantung sifat/jenis patah, lokasi patah Tulang, juga umur. Semakin tua seseorang sembuhnya juga lebih lama dibandingkan anak-anak atau remaja yang waktu penyembuhannya hanya membutuhkan 1/2 dari waktu orang dewasa/tua," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda