Terkait Nasi Mentah di PORA Pidie, Begini Kata Ketua PB PORA Pidie
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fatur
Logo PORA Pidie. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pekan Olahraga Aceh (PORA) ke XIV di Kabupaten Pidie yang masih berlangsung hingga Minggu (18/12/2022) ini masih mengundang kontroversi dari menu makanan yang disediakan kepada atlet.
Sebelumnya pada 10 Desember 2022 lalu, Ketua Umum Panitia Besar (PB PORA) XIV Kabupaten Pidie 2022, Drs Samsul Azhar menegaskan bahwa menu makanan para atlet PORA XIV Pidie sudah memenuhi standar dan disajikan tepat waktu.
“Jadi menunya sudah sesuai dan bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan untuk persiapan lainnya bagi para atlet,” ujarnya dalam temu pers di Media Center PORA XIV Gedung PCC Sigli.
Namun, baru-baru muncul kembali cuitan dari salah satu akun Facebook dengan nama Abdoellah Zoelvan yang menyebutkan bahwa menu yang disediakan tidak layak konsumsi.
“Bukan gak mensyukuri, belum lagi kecewa dengan nasi siang yang tidak layak ehhh muncul lagi nasi malam mentah dengan menu keq begitu,” tulisnya pada 3 hari lalu.
“Oh PORA PIDIE... Atlitnya Olah Raga, Panitia nya Olah Anggaran...Semoga kedepan bisa lebih baik,” sambungnya.
Mendapati itu, Dialeksis.com, pada Sabtu (17/12/2022), mempertanyakan hal tersebut kepada Sekretaris KONI Aceh, Nasir Syamaun.
Ia tak merespon terkait menu makanan tersebut. Namun ia mengatakan, bahwa akomodasi dan konsumsi disediakan PB PORA XIV/2022 Pidie. Sambungnya, PB PORA dari unsur pemerintah Pidie.
Sementara itu, Ketua PB PORA Pidie, Samsul Azhar ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut dia mengaku tidak menerima laporan terkait tersebut.
Namun, Sebelumnya ia sudah menegaskan bahwa menu makanan para atlet PORA XIV Pidie sudah memenuhi standar dan disajikan tepat waktu ketika gelar konferensi pers.
“Kita tidak menerima laporan terkait hal itu. Cuma kita selalu sampaikan untuk melaporkan perihal tersebut ke LO jika menemukan hal serupa agar segera kita tindak lanjuti,” katanya ketika Dikonfirmasi lebih lanjut oleh Dialeksis.com, Minggu (18/12/2022).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan yang ketat terkait menu makanan yang disajikan kepada atlet.
“Kita awasi hingga ke dapur, ketempat masak. Jadi kita sudah awasi sangat ketat,” ujarnya.
Menurutnya, mungkin bisa saja ada satu atau dua yang dapat makanan mentah (Nasi mentah_Red). Karena menurutnya lagi, masakan yang dimasak itukan borong atau dalam skala besar, sehingga bisa saja ada 1 atau 2 yang terlewat dari ketika dimasak.
“Kita cek lagi lebih ketat lagi,” pungkasnya. [ftr/bna]