Terkait Indeks Demokrasi Aceh, Katahati Institute Sebut Ada Tugas dan Tanggungjawab yang Masih Belum Selesai
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Direktur Eksekutif Katahati Institute, Raihal Fajri. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Provinsi Aceh untuk tahun 2021 dikabarkan meraih indeks demokrasi tertinggi se-Sumatera. Informasi ini diperoleh dari Kepala Kesbangpol Aceh melalui Kabid Politik dalam Negeri (Poldagri) Kesbangpol Aceh, Drs Arsyi MSi saat rilis IDK Aceh tahun 2021 bersama dengan BPS Aceh di Kantor Kesbangpol Aceh, Kamis (11/8/2022).
Merespons hal tersebut, Direktur Katahati Institute Raihal Fajri mengatakan, ada tiga hal yang dilihat menurut indeks demokrasi yang nilainya rata-rata tinggi untuk Aceh, yakni kebebasan, kesetaraan, dan kapasitas lembaga demokrasi.
Raihal juga menyambut baik dan mengapresiasi kondisi ideal tersebut benar-benar menjadi keseharian dalam kehidupan bermasyarakat di Aceh.
Terutama, lanjut dia, dalam kontribusi lembaga-lembaga demokrasi di Aceh yang diantaranya adalah ruang gerak bagi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS).
“Namun jangan lupa pada tahun 2021 lalu kita masih menunggu proses pemberian amnesti oleh Presiden RI kepada Saiful Mahdi, artinya masih ada persoalan kebebasan berpendapat yang harus sampai ke ranah hukum di Propinsi ini,” ujar Raihal kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Minggu (14/8/2022).
Begitupun soal kesetaraan, menurutnya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan yang meningkat berdasarkan pemberitaan media massa dalam setahun terakhir juga menunjukkan bahwa ada indikasi ketidaksetaraan pola relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan.(Akh)