kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Terjadi Perubahan Data ODP yang Signifikan, Ini Penjelasan Jubir COVID-19 Aceh

Terjadi Perubahan Data ODP yang Signifikan, Ini Penjelasan Jubir COVID-19 Aceh

Senin, 23 Maret 2020 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Tangkap layar situs COVID-19 Dinkes Aceh. [Foto: Sara Masroni/Dialeksis.com] 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Terjadi perubahan data Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang signifikan di situs COVID-19 di Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh. 

Perubahan signifikan ini terjadi antara Sabtu (21/3/2020) pukul 17.00 WIB yakni 97 ODP. Kemudian naik 204 ODP pada Minggu (22/3/2020) pukul 17.00 WIB, dan melonjak menjadi 389 ODP pada pukul 20.00 WIB di hari yang sama.

Selanjutnya, ketika diakses pada Senin (23/3/2020) pukul 08.00 WIB, jumlah ODP menurun drastis menjadi 165 ODP di situs COVID-19 Dinkes Aceh.

Tim PIC COVID-19 Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh saat dikonfirmasi Dialeksis.com, Senin (23/3/2020), terjadi lonjakan dan penurunan angka ODP di situs COVID-19 Dinkes Aceh dikarenakan terjadi salah input data dari salah satu daerah di Aceh.

"Jadi kalau data yang dikirim kemarin sore itu ada masalah sedikit. Itu kebetulan yang dari Aceh Tamiang mengirimnya lebih, yang ODP. Sudah kami kroscek ke lapangan, ada salah ketik datanya. Jadi terakhir sudah direkap," jelasnya.

"Ke depan, data dari kabupaten/kota kita harapkan lebih rapi lagi nantinya," tambahnya.

Selanjutnya, Jubir COVID-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani menjelaskan bahwa data di Posko COVID-19 Dinkes Aceh selalu dinamis. Data tersebut dihimpun dari seluruh kabupaten/kota se-Aceh.

"Kendala yang dihadapi adalah para penghimpun data di kabupaten/kota tidak seceketan yang kita harapkan. Selain memang data yang dikirim itu terlambat, juga akurasi harus dicek berkali-kali," Saifullah Abdulgani.

"Peristiwa ini jadi perbaikan bagi kita ke depan," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 165 ODP, 5 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 12 orang negatif COVID-19 di Aceh. (AHN/SM)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda