DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rumah Sakit Zainal Abidin (RSUZA) dilaporkan menerima satu pasien asal Kec. Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, yang terindikasi terpapar virus Corona.

Saat dikonfirmasi oleh media ini, Senin, (16/3/2020), tenaga medis RSUZA Dr. Novina membenarkan informasi tersebut. Namun, dia membantah soal terindikasi virus corona karena menurutnya pasien tersebut hingga saat ini masih dalam pengawasan pihak rumah sakit.

"Iya benar, tapi kita tidak sebut terindikasi terpapar corona, pasien dalam pengawasan hingga saat ini," ujar Dr. Novina.

Dia menjelaskan saat ini RSUZA telah melakukan pemeriksaan virus yang dilakukan pada permukaan mukosa dari nasofaring dan tenggorokan pasien.

"Swab nya sudah kita ambil, dan telah dikirim ke Puslitbangkes Jakarta. Kita tunggu perkembangannya ya," terang Dr. Novina.

Seperti yang telah diketahui, untuk menahan laju virus yang mematikan itu Pemerintah Aceh lewat surat edaran Gubernur Aceh nomor 440/4820 tanggal 12 Maret 2020, Sekda Aceh dr. Taqwallah, M.Kes telah mengeluarkan sejumlah himbauan terkait aktifitas aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Aceh untuk kesiagaan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Kebijakan tersebut antara lain penggunaan absensi elektrik (finger print) dihentikan untuk sementara waktu, dan digantikan dengan sistem manual. Selain itu, beberapa kegiatan yang bersifat keramaian seperti apel pagi setiap Senin, senam pagi disetiap Jumat, kegiatan-kegiatan seminar yang melibatkan ASN, perjalanan dinas baik luar negeri dan dalam daerah, ditunda untuk sementara waktu hingga batas yang belum ditentukan. (Im)