Tim PMI Kota Banda Aceh menyalurkan bantuan darurat berupa beras, mie instant, air mineral, serta perlengkapan kebutuhan dasar lainnya bagi korban kebakaran di Pesantren Darul Ulum. [Foto: PMI BNA]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh menyalurkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran yang terjadi pagi tadi di kawasan Pesantren Modern Darul Ulum, Gampong Keuramat, Banda Aceh. Bantuan ini merupakan bentuk respons cepat atas musibah yang menyebabkan kerugian material dan memaksa sejumlah warga mengungsi.
Tim PMI Kota Banda Aceh menyalurkan bantuan darurat berupa beras, mie instant, air mineral, serta perlengkapan kebutuhan dasar lainnya. Selain itu, PMI juga melakukan pendataan awal terhadap jumlah korban terdampak.
Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, S.Ked., M.M., menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab kemanusiaan PMI terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.
“Kami turut prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa saudara-saudara kita di Darul Ulum. Semoga bantuan massa panik yang disalurkan ini dapat membantu meringankan beban mereka di masa-masa darurat,” ujar Haeqal, Kamis (3/7/2025).
Selain memberikan bantuan logistik, PMI juga menyiagakan tim untuk pelayanan pertolongan pertama dan dukungan psikososial bila dibutuhkan. Para korban saat ini telah ditampung sementara di lokasi aman sambil menunggu proses penanganan lebih lanjut dari pemerintah dan pihak terkait.
Nur Nadia, yang menjadi korban kebakaran menyambut bantuan tersebut dengan penuh syukur dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan kehadiran PMI Kota Banda Aceh di tengah situasi sulit yang di alami.
"Memang sangat tepat bahwa bantuan datang di masa panik seperti ini. Semoga kehadiran PMI Kota Banda Aceh bisa bermanfaat dan menenangkan untuk kami yang mendapat musibah. Insya Allah memang setiap musibah ada hikmahnya dan jadi pelajaran juga terkait bagaimana kita menjaga dokumen, harta benda, dan menjaga aset rumah. Terima kasih untuk tim PMI atas bantuannya," ucap Nadia
Pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran serta pendataan jumlah rumah yang terdampak. Bantuan lanjutan dan upaya pemulihan pascakebakaran akan segera dirancang bersama stakeholder terkait.[*]
Sebelumnya
