Beranda / Berita / Aceh / Temukan 6 Titik Pergerakan Tanah di Jalan Banda Aceh-Medan KM 80, Kadis ESDM Aceh Imbau Warga Hati-hati

Temukan 6 Titik Pergerakan Tanah di Jalan Banda Aceh-Medan KM 80, Kadis ESDM Aceh Imbau Warga Hati-hati

Kamis, 26 Januari 2023 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Pantuan Tim Geologi ESDM Aceh di jalan Banda Aceh-Medan titik 80 KM. Temukan enam titik pergerakan tanah. [Foto: for Dialeksis] 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tim Geologi Dinas ESDM Aceh meninjau lokasi pergerakan tanah pada lokasi ruas Jalan Banda Aceh-Medan pada titik km 80 pada hari Rabu (25/1/2023) kemarin.  

Berdasarkan hasil penyelidikan dan peninjauan lokasi tim Dinas ESDM Aceh, terpantau 6 titik yang mengalami pergerakan tanah.

Kepala Dinas ESDM Aceh, Ir Mahdinur MM menyampaikan, faktor yang menyebabkan terjadinya longsoran atau pergerakan tanah ini adalah karena jenis batuan pada lokasi berupa satuan Tuf yang berumur Kuarter dari Formasi Gunung Api Lam Teuba.

“Satuan tuf mengandung lempung yang mudah menyerap air. Lempung akan mengalami pengembangan (swelling) saat menyerap air sehingga membuat ikatan antar butir menjadi tidak stabil. Batuan ini juga bersifat lepas dan belum terkompaksi sehingga rentan terhadap longsor. Selain itu curah hujan yang tinggi menyebabkan material menjadi lebih berat yang meningkatkan beban sehingga terjadi gerakan tanah,” jelas Mahdinur dalam siaran pers yang diterima Dialeksis.com, Banda Aceh, Kamis (26/1/2023).

Faktor penyebab lainnya, kata dia, adalah kestabilan lereng. Lereng memiliki kemiringan yang curam, ketika ikatan antar butir tidak stabil dan kemiringan yang curam maka menyebabkan pergerakan tanah.

Mahdinur menghimbau masyarakat agar berhati-hati ketika melewati jalan pada lokasi ini terutama pada saat hujan dengan intensitas tinggi seperti yang dialami pada minggu-minggu terakhir ini.

“Selain itu, untuk mengurangi resiko longsor di kemudian hari perlu dilakukan kajian mitigasi bahaya longsor untuk jangka menengah dan jangka panjang agar kejadian longsor dapat diminimalisir seperti melakukan penguatan tebing di sekitar ruas jalan serta penanganan yang tepat pada ruas-ruas jalan dengan resiko longsor,” pungkasnya.[]

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda