DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Mengawali pagi hari di awal tahun 2019, Yayasan Gerakan Berbagi Tamiang (Gebetan) , melakukan aksi pungut sampah dilapangan tribun belakang kantor Bupati Aceh Tamiang, Selasa (1/1/2019).

"Lokasi pemungutan sampah dipusatkan di lapangan tribun belakang kantor Bupati Aceh Tamiang karena dilokasi ini baru dilaksanakan kegiatan tabligh akbar Ustadz Haikal Hassan dan banyak menyisahkan sampah disekitar lokasi tersebut," kata Dewan Pembina Yayasan Gebetan Drs. Sepriyanto didampinggi relawan Gebetan Nanie Idrus, Zamri, Hendra, Juanda, Ari dan Joko Sudirman kepada Wartawan. 

Menurutnya, aksi pungut sampah yang dilakukan ini untuk menebarkan kebaikan di awal tahun 2019 dan mengajak semua elemen masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang untuk mengalakkan budaya sampah yang baik di lingkungan sekitar kita.

"Kalau aksi nyampah yang baik, sudah menjadi budaya bagi individu kita masing-masing, lingkungan sekitar kita akan bebas dari sampah dan kota serta fasilitas publik akan tetap bersih dan nyaman bagi semua orang," ujar Sepriyanto. 

Sepriyanto menambahkan sampah itu masalah kita, bukan masalah orang lain atau bukan cuma masalah pemerintah dan tukang sampah. Sampah itu masalah budaya dan peradaban, bukan masalah manajemen atau bahkan anggaran. 

"Sampah itu menunjukkan kualitas budaya dan peradaban kita karena kebersihan itu sebagian dari pada iman," ujarnya.  

Jenis sampah anorganik terbilang lebih mendominasi, seperti sampah kue, jagung, kacang, botol minuman plastik bekas, kotak nasi dan masih banyak lagi.

Beruntung berkat aksi positif dari Yayasan Gebetan bersama tim kebersihan DLH Aceh Tamiang, yang saling membahu memungut sampah-sampah yang mengotori kawasan Lapangan tribun mejadi bersih terpunguti.

Kegiatan aksi pungut sampah dimulai sejak pukul 07.00 Wita ini tampak berjalan lancar tanpa hambatan dan selesai sekitar jam 08.20 WIB. (rel)