KNPI dan Ikatan Pemuda Aceh Besar menggelar Diskusi Pemuda Berpolitik di Kedai Kopi Barika Lambaro, Minggu (29/5/2022). [Foto: Media Center Aceh Besar]

DIALEKSIS.COM | Jantho - Diskusi Pemuda Berpolitik yang digelar KNPI dan Ikatan Pemuda Aceh Besar terkait Peluang dan Tantangan Pemuda untuk mengisi tambahan kursi DPRK pada Pileg 2024 dihadiri oleh berbagai pemuda lintas partai politik di Kedai Kopi Barika Lambaro, Minggu (29/5/2022).

Pembicara di kegiatan itu antara lain Ketua DPRK Iskandar Ali, Ketua KIP Muhammad Hayat, Ketua Panwaslih Aceh Besar Hafidz Hs, Praktisi Ir Tarmizi, Kabid Pencatatan Sipil Disdukcapil Aceh Besar dan sejumlah Politisi Muda dan perwakilan OKP Ormas.

Ketua Panwaslih Aceh Besar Hafidz Hs S.Sos.I dalam paparannya mengatakan bahwa berdasarkan data pemilu 2014 hingga 2019 bahwa partisipasi pemilih di Kabupaten Aceh Besar meacapai 74 % hingga 86 %. 

"Ini adalah angka yang tinggi dibandingkan beberapa kabupaten/kota lain di Aceh," kata Hafidz.

Selain memiliki partisipasi yang cukup tinggi, Ia pun mengaku Aceh Besar memiliki banyak pemilih yang cerdas. 

"Kita memiliki banyak pemilih cerdas serta memiliki kepercayaan terhadap pemerintah dan penyelenggara Pemilu," terangnya.

Terkait munculnya pembahasan penambahan Dapil dalam diskusi tersebut, Hafidz mengaku hal yang lumrah untuk mangakomodir keterwakilan dari setiap wilayah karena penambahan kursi DPRK dari 35 manjadi 40 karena ada penambahan jumlah penduduk.

"Hal ini menjadi peluang agar setiap wilayah kecamatan memiliki keterwakilan di lembaga legislatif. Dan kewenangan ini ada pada DPRK dan KIP," tutup Hafidz.

Wacana penambahan Dapil Aceh Besar dari 5 yang ada saat ini menjadi 6 hingga 7 sebagai salah satu peluang bagi pemuda dan keterwakilan kecamatan dalam wilayah Aceh Besar ini disampaikan juga oleh seorang praktisi Ir Tarmizi yang merupakan salah seorang komisioner KIP Aceh.

“Penambahan kursi DPRK tetap berpeluang terhadap penambahan Dapil, hal ini penting untuk menjawab keterwakilan seluruh kecamatan dan peluang bagi anak muda,” tutur Tarmizi. [MC]