kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tanpa Perda, Keluarga Aceh Islami

Tanpa Perda, Keluarga Aceh Islami

Minggu, 21 Januari 2018 18:10 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Jaka Rasyid

Tokoh Perempuan Aceh, Nurmala S.Sos MM


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bicara Aceh sudah tidak bisa ditawar menawar pasti bicara Islami dan yakin setiap warga Aceh yang tinggal di Serambi Mekkah pasti tahu apa sebenarnya keluarga Islami tanpa harus diikatkan dengan aturan sebut Sarjev, Seorang Seniman Aceh.

Menurutnya Qanun atau Perda soal Busana Islami yang kini sedang digodok di DPR Aceh bukanlah tidak penting, "tapi ada bagian - bagian lain yang lebih penting," sebut Sarjev kepada Dialeksis Sabtu, 20 Januari 2018.

Selain Sarjev, Secara terpisah, Tokoh Perempuan Aceh yang juga kandidat doktor di Universitas Syiah Kuala , Nurmala S.Sos MM menyebutkan urgensitas perda/Qanun Busana Islami ditinjau dari skala prioritas kebutuhan Aceh, "mana lebih penting mengurusi Busana dari pada hukuman koruptor dan peningkatan ekonomi Aceh yang saat ini masih terpuruk dalam kemiskinan?" Ujar Nurmala mempertanyakan.

Sementara Rauzah, Perempuan Aceh lainnya berpendapat bahwa bila busana muslim, adalah Pakaian menutupi seluruh tubuh, yang boleh nampak hanya wajah dan dua telapak tangan, Pakaiannya longgar (tidak ketat) dan tidak transparan, "Kalau sudah jadi qanun, otomatis harus dipatuhikan?," tanya Rauzah.[J]

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda