Tanggapi Polemik PMI, Ini Kata Jubir Pemerintah Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh menanggapi polemik terkait stok darah yang dikirim ke Tangerang oleh PMI Kota Banda Aceh.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA mengatakan, bahwa donor darah yang dijalankan oleh masyarakat umum secara personal dan ASN kemanusiaan yang luar biasa.
“Alhamdulillah sejak dilakukan kegiatan tersebut kebutuhan darah di Aceh selalu terpenuhi bahkan surplus,” sebutnya kepada Dialeksis.com, Jumat (13/5/2022).
Kemudian, Dia menyampaikan, jika surplus darah ini dipergunakan secara tidak benar, maka diharapkan pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan.
“Jika kemudian surplus darah ini dipergunakan secara tidak benar, maka kita harapkan kepada pihak aparat penegak hukum untuk dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait ini,” sebutnya.
Muhammad mengatakan bahwa ada informasi adanya praktik pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh oknum internal PMI dalam hal pengiriman darah Aceh ke luar daerah.
“Pelanggaran prosedur ini kemudian disinyalir adanya permainan atau praktik culas dalam hal pengiriman stok darah Aceh daerah,” sebutnya lagi.
Muhammad menyampaikan Pemerintah Aceh tidak mempersalahkan ada pengiriman darah keluar daerah, karena darah memang untuk kemanusiaan.
“Tentu jika secara prosedur dan kebutuhan kita sudah terpenuhi,” ujarnya.
“Saling tuding pengurus PMI di media massa, ini memperlihatkan ada sesuatu yang tidak benar yang sedang terjadi dalam hal pengelolaan darah Aceh, terutama sumbangan donor darah ASN Pemerintah Aceh,” tambahnya.
Oleh sebab itu, kata Muhammad, untuk menghindari polemik dan fitnah, penting dilakukan pengawasan oleh pihak APH demi terpenuhi keadilan bagi kemanusiaan yang sedang dijalankan oleh PMI. [ftr]