PT Yakin Pasifik Tuna, Almer Havis. [Foto: Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaku usaha Aceh yang dapat izin/Approval untuk ekspor produk perikanan ke Arab Saudi menjadi kabar baik bagi Aceh.

Dialeksis.com, Minggu (05/09/2021) menghubungi PT Yakin Pasifik Tuna, Almer Havis untuk diwawancara via telepon.

Dirinya mengatakan, jadi yang kita dapat ini adalah nomor registrasi untuk ekspor perikanan ke Arab Saudi.

“Sekarang kita adalah Produsen pertama di Aceh yang dapat kesempatan ekspor ke Arab Saudi, dan sebenarnya proses dapatnya izin atau nomor registrasi panjang, karena banyak sekali proses sertifikasinya, cuman Alhamdulillahnya ini dipermudah,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Minggu (05/09/2021).

Almer mengatakan, karena biasanya setelah di ajukan, kita harus menunggu proses dari pihak Otoritas Arab Saudi datang ke Aceh untuk survei lokasi dan layanan publik.

“Jadi ini sudah kita aAplly dari bulan Maret, sudah 5 bulan ya, kita menunggu kabar, namun belum ada kabar sama sekali, dan tiba-tiba dapat info sudah aktif nomor registrasinya untuk ekspor ke Saudi,” ujarnya.

Almer menyampaikan, rencananya akan mulai dilakukan ekspor di akhir tahun ini.

“Jadi ini sudah kita sampaikan bahwa produknya sudah ready ke buyyer, jadi sebenanrnya ini ditarget support pada bulan ramadhan dan di hari raya, cuma karena nomor registrasinya agak lama, jadi saat ini kita sedang menunggu informasi dari buyyer apakah target kita bisa dilakukan di akhir tahun,” jelasnya.

Almer juga menyampaikan, dan saat ini kita juga mendapatkan izin untuk ekspor ke Amerika Serikat.

“Jadi ini harus dibagi-bagi juga,” tukasnya.

Almer menyebutkan, jadi untuk saat ini ekspor yang dilakukan keluarga negeri yaitu, Jepang, Arab Saudi, Vietnam, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

“Dan untuk produk yang yang di ekspor itu, Yellow Fin Tuna, Big Eye Tuna, Skipjack, Mackarel, Flying Fish, Layered Fish, Red Groper Fish, Snapper Dish, Pomfret Fish, Kurisi Fish,” sebutnya.

Dirinya menyampaikan, jadi Aceh itu dikenal sebagai serambi mekkah, sebelum pandemi penerbangan Aceh ke luar negeri itu rutin dilakukan.

“Jadi ini jadi salah satu exit point yang potensial, karena selama ini Aceh Internasional itu ke Malaysia, yang mana koneksi malaysia ini lebih banyak ke area timur, sedangkan untuk pintu ke area barat kita mengharapkan dari Arab Saudi ini, karena area barat ini meliputi Dubai, Qatar, Arab Saudi, Mesir yang selama ini memang pernah ada permintaannya ke Aceh,” jelas Almer.

Ia mengharapkan, jika ada pengusaha perikanan lain untuk tertarik untuk ekspor ke Arab Saudi, bisa kita lakukan kerjasama dengan PT Yakin Pasifik Tuna sebagai Eksportir.

“Jadi siapa mungkin ada buyyer ikan kakap, kerapu atau lainnya, bisa kita konsolidasi melalui PT Yakin Pasifik sebagai eksportirnya. Maksudnya disini, pengusaha tersebut jika ada buyyer di Arab Saudi, bawa produknya dan kita proses atau pengerjaannya di PT Yakin Pasifik Tuna yang sebagai eksportirnya,” tutupnya kepada Dialeksis.com. [ftr]