DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Memasuki tahun ajaran baru, menjadi tahun berkah bagi pedagang yang menjual seragam sekolah. Tidak sedikit para orang tua mulai memburu kebutuhan pendidikan anak mereka.

Baik itu kebutuhan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), maupun sekolah menengah atas (SMA). Seperti di kawasan Keude Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara contohnya, rata- rata omzet pedagang meningkat hingga 50 - 80 persen dibandingkan hari biasanya. 

“Sejak sepekan terakhir, omzet penjualan meningkat 80 persen dalam sehari. Per hari bisa terjual 100 set baju,” kata Roni Rinaldi, Pedagang seragam sekolah daerah setempat. 

Kata Roni, keuntungan ini dia dapatkan sejak dua pekan terakhir hingga hari ini, apabila hari biasa dagangannya hanya mendapat omzet dari Rp 1j uta �“ Rp 1,5 Juta saja. Sementara masuk hari musiman per hari omzet mencapai Rp. 2 juta bahkan lebih. 

“Pembeli tidak hanya beli seragam sekolah, tapi juga tas, sepatu dan juga buku sekolah,” kata Roni. 

Salah pembeli seragam sekolah, Nurhayati menyebutkan, dirinya sudah berbelanja kebutuhan putra - putrinya lebih awal agar bisa melengkapi seluruh kebutuhan anaknya. 

“Sebagian sudah kami beli untuk anak kedua saya, ketiga sejak sepekan lalu. Hari ini saya beli untuk adiknya. Saya belanja tidak sekaligus karena terhambat ekonomi juga kan. Tapi mau tidak mau baju sekolah tetap harus dibeli,” ujar Nurhayati. 

Untuk diketahui, berdasarkan kalender pendidikan Provinsi Aceh tahun ajaran baru 2023-2024 dimulai pada senin 17 juli 2023 mendatang. [RG]