DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Selama tahun 2023, jumlah kunjungan pemustaka daring dan luring di perpustakaan wilayah Aceh mencapai 220.229 orang. 

Kepala Bidang Pelayanan Perpustakaan Wilayah Provinsi Aceh, Zulfadhli mengatakan, mayoritas pengunjung perpustakaan wilayah Aceh berasal dari mahasiswa, masyarakat dan siswa yang berasal dari Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Ia mengatakan bahwa pengunjung perpustakaan sudah mengalami peningkatan. Menurutnya, partisipasi masyarakat Aceh terhadap perpustakaan sangat tinggi. Dalam hal ini, tahun 2024 akan ada peningkatan layanan lebih baik lagi dari sebelumnya.

"Perpustakaan Wilayah Aceh ini akan tetap ditingkatkan layanannya berupa kegiatan story telling, inklusi sosial, bedah buku, dan lainnya," jelas Zulfadhli kepada Dialeksis.com, Selasa (9/1/2023).

Ia melanjutkan, walapun tahun demi tahun anggaran Aceh makin menyusut, dalam hal ini masalah pelayanan tidak boleh menjadi alasan bahwa anggaran tidak ada, dan juga pelayanan ini tetap harus didukung lewat anggaran yang disediakan. 

"Ada beberapa fasilitas belum terselesaikan seperti ruang olahraga, sementara ini pembangunan yang difokuskan adalah taman yang berada di depan perpustakaan wilayah Provinsi Aceh,' ungkap Zulfadlhi. 

Ia mengatakan semua ruangan di perpustakaan wilayah Aceh telah aktif, ia berharap kepada masyarakat agar menjadikan perpustakaan sebagi tempat belajar, tempat rekreasi, dan juga mengangap perpustakaan wilayah Provinsi Aceh ini sebagai rumah.

"Masyarakat silahkan membawa anaknya ke Perpustakaan wilayah Provinsi Aceh, karena perpustakaan memiliki fasilitas ruang baca anak," pungkasnya.