Tahun 2022, Distanbun Aceh Fokus Sosialisasi Pemangkasan Kakao Bagi Petani
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh meluncurkan gerakan massal (germas) pemangkasan kebun kakao bagi petani kakao. [Foto: Dokumen Distanbun Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh luncurkan Gerakan Massal (Germas) pemangkasan kebun kakao bagi petani kakao yang ada di Aceh. Tahun 2022, Distanbun Aceh fokuskan Germas ini di dua Kabupaten yaitu Bireuen dan Pidie Jaya.
Kadistanbun Aceh, Ir Cut Huzaimah, MP mengatakan sebelumnya, Gerakan Massal Pemangkasan Kakao (Germas) tahun 2022 pertama kali dilakukan di Gampong Alue Dua, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Selasa 8 Maret 2022. Selanjutnya dilakukan di Gampong Masjid Pondok, Kecamatan Trieng Gadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Selasa 24 Mei 2022.
Menurutnya, Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya merupakan kabupaten penghasil kakao terbanyak di Aceh.
“Bireuen dan Pidie Jaya merupakan kabupaten memiliki potensi kakao atau cokelat dan salah satu komoditi unggulan serta andalan di daerah itu,” kata Cut Huzaimah kepada Dialeksis.com, Kamis (13/10/2022).
Lanjutnya, dirinya juga mengatakan Pemerintah Aceh kini terus berupaya menjadikan tanaman kakao sebagai salah satu produk pertanian unggulan di Aceh. Pihaknya ingin menjadikan Aceh sebagai penghasil Kakao terbesar dengan kualitas terbaik di Sumatera.
“Untuk itulah peran dari berbagai stakeholder sangat diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.
Dia juga menambahkan dengan pelaksanaan Germas kakao diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kakao di Aceh dan menjadikan kakao Aceh menjadi yang terbaik di Sumatera.
“Tanaman kakao merupakan komoditi perkebunan yang bernilai ekonomis tinggi. Sebab tanaman satu ini merupakan bahan baku pembuatan coklat yang dapat berbuah sepanjang tahun," pungkasnya. [ADV]