kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tahun 2019, Baitul Mal Aceh Bangun 1100 Rumah Dhuafa

Tahun 2019, Baitul Mal Aceh Bangun 1100 Rumah Dhuafa

Jum`at, 18 Oktober 2019 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +


 Rahmad Raden Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh


BANDA ACEH - Baitul Mal Provinsi Aceh akan membangun rumah sebanyak 1100 rumah dhuafa pada tahun 2019 ini. Sebagian rumah dhuafa ini sedang dibangun diperkirankan akan rampung seluruhnya pada akhir tahun 2019 ini.

Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad Raden mengatakan, pembangunan rumah untuk fakir miskin ini bagian dari program prioritas gubernur dan wakll gubernur Aceh. Pemerintah Aceh sangat fokus dan konsisten meraih target membantu warga yang kurang mampu.

"Rumah yang dibangun ini sederhana tipe 36 ini. Sasaran kita adalah membahagiakan 1000 lebih masyarakat Aceh, harapan kita semua ini bisa tersalurkan dengan baik," kata Rahmad Raden Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh.

Lebih lanjut Rahmad Raden mangatakan, Baitul Mal Provinsi Aceh saat ini melakukan validasi data penerima rumah dhuafa, guna peenyaluran tepat sasaran yaitu untuk fakir miskin di Provinsi Aceh. 

Dia mengaku, sangat optimis pembangunan rumah ini bisa diselesaikan pada akhir 2019 ini, dengan bantuan rumah dhuafa ini ditargetkan bisa menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Aceh.

"Ratusan yang sudah dibangun, kami optimis bisa diselesaikan semua pada akhir 2019 ini. Hasil akhir program ini tentu bisa menurunkan angka kemiskinan di Aceh," ujar Rahmad Raden.

Sementara itu, Rahmad Raden mengatakan, sosialisasi tentang zakat, infak dan sedekah (ZIS) gencar dilakukan oleh Baitul Mal Provinsi Aceh, guna mengajak para pengusaha dan masyarakat Aceh untuk memanfaatkan lembaga Baitul Mal untuk penyaluran zakat. 

"Zakat yang dihumpun oleh Baitul Mal Provinsi Aceh saat ini terus meningkat setiap tahunnya, ini seiring kepercayaan masyarakat Aceh untuk lembaga Baitul Mal menyalurkan zakat semakin tinggi, maka kami terus menyerukan kepada pengusaha untuk memanfaat Baitul Mal untuk penyaluran zakar kepada warga fakir dan miskin di Aceh," kata Rahmad Raden.

Baitul Mal Aceh membina dan membimbing kelompok usaha masyarakat yang kurang mampu, menyalurkan modal usaha kepada warga yang membutuhkan modal usaha.

"Mereka yang menerima modal usaha ini mendapatkan pendampingan khusus dari Baitul Mal Provinsi Aceh, program ini terus berkembang sesuai dengan visi dan misi gubernur Aceh Beumakmu," kata Rahmad Raden.

Hingga saat ini Baitul Mal Provinsi Aceh telah menyalaurkan bantuan modal usaha untuk kelompok usaha masyarakat dan kelompok petani sebanyak 488 kelompok usaha dan petani.  

"Ada yang disalurkan dalam bentuk kelompok dan ada juga personal, mereka tentu didampingi oleh petugas Baitul Mal," kata Rahmad Raden.(rls)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda