Syukuran Milad ke-6, Rumah Amal Gelar Khatamul Quran Bersama
Font: Ukuran: - +
Rumah Amal Masjid Jamik USK menggelar syukuran Milad ke-6 yang dimulai dengan kegiatan khatamul Quran bersama, kemudian dilanjutkan dengan peresmian kantor baru Rumah, dan ditutup dengan webinar spesial milad dengan tema “Bangun Kedermawanan, Luaskan Kebermanfaatan”, Jumat (22/4/2022). [Foto: dok. Rumal Amal]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rumah Amal Masjid Jamik USK sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang berkedudukan di Universitas Syiah Kuala melaksanakan syukuran Milad ke-6 pada hari Jumat (22/4/2022).
Syukuran milad tersebut berlangsung khidmat yang dimulai dengan kegiatan khatamul quran bersama, kemudian dilanjutkan dengan peresmian kantor baru Rumah, dan ditutup dengan webinar spesial milad dengan tema “Bangun Kedermawanan, Luaskan Kebermanfaatan”.
Syukuran Milad Ke-6 Rumah Amal dilaksanakan secara hybrid yakni secara langsung dan melalui zoom meeting. Acara berlangsung dari pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB, dihadiri langsung oleh Rektor USK Prof. Marwan, IPU, Ketua BKM Masjid Jamik USK Ustadz Prof. Mustanir, M.Sc, dan para Amil Rumah Amal.
Turut berhadir juga secara online para Dekan di lingkungan USK, Dewan Syariah Rumah Amal, mitra Rumah Amal, dan para penerima manfaat Rumah Amal.
Direktur Rumah Amal, Tedy Kurniawan Bakri, M.Farm, Apt dalam sambutannya menyampaikan Rumah Amal telah hadir di tengah-tengah masyarakat sejak 22 April 2016 melalui SK Rektor USK.
“Alhamdulillah, di usia Rumah Amal yang ke-6 ini, semakin banyak program-program beasiswa dan pemberdayaan yang dilahirkan untuk membantu mahasiswa dan masyarakat. Kita sangat berterima kasih kepada Bapak Rektor USK, dimulai sejak Rektor sebelumnya Bapak Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng., IPU hingga Bapak Rektor USK saat ini Bapak Prof. Dr. Ir. Marwan., IPU yang selalu memberikan dukungan untuk Rumah Amal USK agar dapat terus mengelola Zakat, Infaq dan Sedekah secara profesional dan tepat sasaran," ucap Tedy.
Tedy juga berterima kasih kepada seluruh muzakki dan para donatur yang telah mempercayakan Rumah Amal USK untuk menyalurkan zakat, infaq dan sedekahnya.
Para donatur tersebut dari berbagai lembaga seperti UPT. Kewirausahaan dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Forum Dakwah Perbatasan (FDP) Aceh, Laznas Yakesma Aceh, Human Inisiatif (HI) dan berbagai lembaga lainnya yang telah bekerjasama dengan Rumah Amal USK dalam menyalurkan ZIS kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Rumah Amal USK hadir memberikan manfaat tidak hanya kepada mahasiswa dan masyarakat di lingkungan kampus USK, namun kepada seluruh masyarakat Aceh dengan berbagai program-programnya,” ujar Tedy.
Sementara itu Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Marwan.,IPU, menyampaikan ucapan syukur dan terimakasihnya kepada Rumah Amal USK yang telah berusia 6 tahun.
"Atas dedikasi Rumal Amal selama ini yang telah menyalurkan seluruh dana yang dihimpun dengan sangat baik, berbagai program yang dilakukan telah berkontribusi besar membantu mahasiswa dan masyarakat di sekitar kampus. Semoga di tahun-tahun mendatang semakin banyak program-program yang dilahirkan serta semakin banyak berkolaborasi dengan berbagai lembaga atau unit-unit di lingkungan USK maupun dari luar USK untuk semakin mengoptimalkan perhimpunan dan penyaluran zakat, infaq dan sedekahnya," tutur Rektor USK.
Sementara itu, Manager operasional Rumah Amal, Haris Munandar, S.Pd,Gr menyampaikan bahwa pada tahun 2021, Rumah Amal berhasil mengumpulkan dana ZIS sebesar Rp3,4 milyar.
"Dana tersebut telah disalurkan dalam berbagai program amal, baik dalam bentuk konsumtif maupun produktif," ujar Haris.
Beberapa program amal unggulan Rumah Amal diantaranya adalah beasiswa syiah kuala, beasiswa rumoh kos amal (Rukosmal), 1000 bebek untuk masyarakat dhuafa, dan program pemberdayaan ekonomi masyarakat dhuafa (P2EMD).
"Dalam melakukan penyaluran Rumah Amal juga mengandeng mitra-mitra potensial seperti Forum Dakwah Perbatasan (FDP) Aceh, dan Laznas Yakesma Aceh. Sehingga manfaat ZIS yang disalurkan oleh Rumah Amal dapat dirasakan hingga ke wilayah perbatasan Aceh," pungkasnya. [rls]