kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Syariat Islam Alasan Utama Mahasiswa Asing Kuliah ke Aceh

Syariat Islam Alasan Utama Mahasiswa Asing Kuliah ke Aceh

Selasa, 27 Agustus 2019 18:01 WIB

Font: Ukuran: - +

Muhammad Helal, mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh asal Mesir. [FOTO: Antara]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penerapan syariat Islam di Aceh menjadi alasan bagi mahasiswa asing untuk kuliah perguruan tinggi di Aceh, seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, yang tahun ini menerima 70 mahasiswa internasional.

Muhammad Helal (30), mahasiswa asal Mesir mengatakan dia ingin memperdalam pengetahuannya tentang praktik dan pemberlakuan hukum Islam di provinsi berjuluk Serambi Mekkah ini.

Sebelumnya ia telah menyelesaikan program S1-nya di Universitas Al-Azhar Mesir dan kini ia tinggal di Dayah Darul Ihsan, Kabupaten Aceh Besar sambil memperdalam ilmu.

"Saya memilih Aceh karena di sini terkenal dengan penerapan hukum Syariat Islam," sebut Muhammad Helal, seperti dilansir Antara, Selasa (27/8/2019).

Selain itu, ia juga melanjutkan program studi S1-nya pada jurusan Pendidikan Bahasa Arab di UIN Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh.

"Setelah selesai belajar disini, saya akan kembali ke Kairo, saya akan mengajar di sana Insyaallah," katanya.

Ahmad Maliki, mahasiswa asal Malaysia dan Rusarlan Jhepo dari Patani, Thailand yang kini melanjutkan kuliahnya di UIN Ar-Raniry, mengatakan hal yang serupa.

Mereka berdua mengatakan ingin belajar ke Aceh karena terkenal dengan ilmu agama khususnya penerapan dalam Qanun Syariat Islam.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin mengatakan ada sekitar 550 lebih mahasiswa asing yang sedang menempuh pendidikan di kampus itu.

"Semoga mereka dapat fokus untuk belajar dan mengembangkan skill maupun bidang keilmuannya selama di Aceh," harapnya.

Sementara itu, Kepala International Office UIN Ar-Raniry, Dr Luthfi Auni menyebutkan, tahun ini ada tambahan sebanyak 70 mahasiswa baru dari mancanegara memilih kuliah di kampus tersebut, yakni dari Malaysia ada 61 orang, Thailand 8 orang dan Mesir 1 mahasiswa.(me/Antara)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda