Beranda / Berita / Aceh / Suzuya Bireuen Lantai III Tak Aman, Seorang Anak Alami Perampasan Emas

Suzuya Bireuen Lantai III Tak Aman, Seorang Anak Alami Perampasan Emas

Kamis, 27 Juni 2024 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak
Suzuya Bireuen. [Foto: Fajri Bugak/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Lantai III Suzuya Bireuen, yang dikelola Amazone tempat bermain anak-anak tak aman. Buktinya seorang anak asal Kecamatan Simpang Mamplam mengalami perampasan emas.

Sebanyak 3 mayam emas atau 9.99 gram emas yang dipasang di leher diambil oleh orang yang belum diketahui identitasnya

Riska, orang tua dari anak tersebut kepada Dialeksis.com mengatakan kejadian perampasan emas yang dialami putrinya terjadi pada hari Minggu (23/6/2024) sore sekitar pukul 16.30 Wib.

Saat itu, ia membawa anaknya untuk bermain ke Suzuya Bireuen. Karena tempat bermain anak-anak berada di Lantai III. Ia pun bersama anaknya naik ke lantai III untuk membeli tiket masuk bermain.

Pada saat sedang membeli tiket dari petugas kasir. Secara spontanitas tiba-tiba anak saya menangis memberitahu bahwa kalung emas yang dipakai sudah ditarik. 

"Bahkan putri saya mengalami luka di leher bekas ditarik secara paksa, "ungkap Riska kepada Dialeksis.com, Kamis (27/6/2024), menceritakan kronologi kejadian.

Lanjut Riska pasca kejadian tersebut, ia meminta petugas Amazone untuk memperlihatkan CCTV.

Anehnya petugas menjelaskan bahwa CCTV mereka pakai filenya tidak tersimpan dan tidak bisa diputar ulang.

"Ini yang menurut saya aneh. Masak kejadian di depan CCTV. Lalu petugas menjelaskan bahwa kamera CCTV yang mereka pakai tersimpan dan tidak bisa diputar ulang. Ini kan aneh," jelas Riska.

Yang janggal lagi menurut Riska, saat ia melaporkan hal yang sama kepada petugas yang bertugas di lantai III. Dirinya mendapatkan jawaban yang lain. Petugas tersebut meminta dirinya untuk dapat kembali pada hari kamis. 

"Alasanya karena petugas yang mengelola CCTV tidak masuk. Hari ini, hari kamis saya kembali mendatangi Suzuya Bireuen, tapi saya kecewa, petugas disini sudah lepas tangan," ungkapnya

Atas kejadian tersebut dirinya sudah membuat laporan ke Polsek Kota Juang. Ia berharap pelaku segera ditangkap, dan pihak Suzuya dan pihak Amazone harus bertanggung jawab.

 "Ini sebagai bentuk memberikan rasa aman bagi konsumen. Seharusnya Suzuya dan pihak Amazone harus bertanggung jawab terhadap kejadian ini," demikian dikatakan Riska.

Kamera CCTV yang terpasang di depan kasir Amazone Lantai III Suzuya Bireuen. Menurut pengakuan orang tua korban, saat kejadian anak mereka berada pas di depan CCTV tersebut. [Foto: Fajri Bugak/Dialeksis.com]

Penanggung Jawab Amazone di Lantai III Suzuya Bireuen Maulana dan Fajar saat ditemui Dialeksis.com menjelaskan bahwa kamera CCTV yang terpasang di depan kasir merupakan kamera yang tak bisa disimpan video rekamannya, prosesnya perhari serta rekamannya tidak tersimpan.

"CCTV ini cuma internal saja untuk memantau kehadiran kami disini. Dan rekaman ini tidak tersimpan," kata Maulana. 

Atas kejadian tersebut, pihaknya pun tidak mau bertanggung jawab. 

"Karena barang dibawa pengunjung diluar tanggung jawab kami," jelas petugas dari Amazone.[faj]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda