Survei E-PPGBM, Prevalensi Stunting di Aceh Besar Turun Signifikan Jadi 13,4 Persen
Font: Ukuran: - +
Drs Fadhlan, Kepala DPPKBPP dan PA Kabupaten Aceh Besar. [Foto: Media Center Aceh Besar]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPP dan PA) Kabupaten Aceh Besar, Drs. Fadhlan mengatakan, prevalensi stunting di Aceh Besar menurun signifikan, pihaknya telah menetapkan Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) di seluruh gampong di Aceh Besar sebagai garda terdepan penurunan angka stunting.
"TPK terdiri dari tiga orang masing-masing mewakili unsur Kader KB, Kader PKK dan Bidan Desa. Tim ini melakukan pendampingan kelompok sasaran yang beresiko stunting yang terdiri dari pasangan calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca salin dan balita supaya memiliki pemahaman terhadap stunting dan melakukan pencegahan," katanya, di Kota Jantho, Jumat (21/7/2023).
Ia juga mengatakan, jika OPD KB juga melaksanakan pendampingan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di 34 gampong di Aceh Besar, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pendampingan dan edukasi gizi kepada masyarakat supaya memiliki pemahaman dalam mempersiapkan dan memproses makanan dengan baik sehingga tidak mengurangi kandungan gizinya, kegiatan ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti TP PKK, Persatuan Ahli Gizi (Persagi), rumah gizi gampong (RGG) dan pihak swasta lainnya.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Aceh Besar melalui kegiatan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang telah menyerahkan telur kepada keluarga yang memiliki anak stunting untuk dikonsumsi setiap hari satu telur selama tiga bulan, mudah-mudahan dengan dukungan dari berbagai pihak akan mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Aceh Besar pada masa yang akan datang," terang Fadhlan.
Berdasarkan data dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) pada akhir bulan Juni 2023, angka stunting di Kabupaten Aceh Besar mengalami penurunan yang di signifikan. Hal tu sesuai dengan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menyebutkan, angka stunting di Aceh Besar pada tahun 2022 masih pada angka 27,0 persen.
Sepeti diketahui, memasuki tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dengan arahan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM terus melakukan berbagai upaya dan melakukan penguatan kolaborasi dan sinergi dengan stakeholders, dalam melakukan percepatan pencegahan stunting. Hasilnya, berdasarkan data dari E-PPGBM pada akhir bulan Juni tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Aceh Besar terjadi penurunan yang signifikan menjadi 13,4 persen.
“Hasil ini juga merupakan upaya keras Pak Pj Bupati dalam penguatan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai stakeholders menekan laju stunting di Aceh Besar,” demikian Drs Fadhlan, Kepala DPPKBPP dan PA Kabupaten Aceh Besar. [MCAB]