kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Sufriani: GSM Penting Diterapkan di Sekolah agar Siswa Senang Belajar

Sufriani: GSM Penting Diterapkan di Sekolah agar Siswa Senang Belajar

Rabu, 14 September 2022 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky

Kepsek SMK N 3 Banda Aceh, Sufriani. [Foto: Auliana Rizky/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kepala Sekolah (Kepsek) SMK N 3 Banda Aceh, Sufriani mengatakan, siswa-siswi tidak akan dipaksa untuk kuliah lagi, tapi setelah tamat sekolah mereka dibimbing untuk kerja mandiri.

Namun, jika ada yang mau kuliah, sekolah tetap mendukung. Pada Kurikulum Merdeka, sekolah boleh membuka kelas industri, jadi ketika siswa tamat, industri ini yang menampung mereka, inilah gunanya MoU.

"Siswa tidak dipaksa untuk kuliah, tapi lebih ke mandiri. Mereka bisa berwirausaha atau sejenisnya. Namun, kalau mereka mau kuliah juga nggak masalah," kata Sufriani saat diwawancarai Dialeksis.com, Selasa (13/9/2022).

Ia juga menyampaikan, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) penting untuk diterapkan di sekolah, karena mampu membuat siswa senang belajar dengan guru yang menerapkan model pembelajaran menyenangkan.

Tambahnya lagi, para guru mendapat pelatihan khusus selama sehari, yakni Sabtu (10/9/2022) yang dipandu oleh narasumber Kepsek SMK N 1 Tengaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah, Farida Fahmalatif.

GSM itu diterapkan di kelas, sehingga siswa itu tidak bosan belajar. GSM ini juga diterapkan sambil membentuk karakter siswa. 

"Pada akhirnya dia ingin ke sekolah karena dia senang sekolah, jadinya sekolah bukan jadi suatu beban melainkan hal yang menyenangkan," tuturnya.

Lanjutnya, ketika anak-anak senang ke sekolah dan mereka juga suka belajar, maka segala materi dan model pembelajaran akan mudah diterapkan. Hal ini bertujuan melahirkan siswa-siswi yang berkompeten nantinya.

"GSM ini perlu dipelajari oleh para guru sehingga ia mampu menerapkan berbagai model pembelajaran di kelas," pungkasnya. [AU]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda