Beranda / Berita / Aceh / Suara Hati Suami RN, JND Ambil Celah dari Keretakan Rumah Tangga

Suara Hati Suami RN, JND Ambil Celah dari Keretakan Rumah Tangga

Kamis, 09 Desember 2021 23:55 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak
Ilustrasi suara hati seorang suami. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - “Sebenarnya kisah ini sulit saya ceritakan. Tak semestinya rahasia rumah tangga kami diketahui orang, tetapi karena ini sudah terlanjur terjadi. Sudah takdir illahi, mau tidak mau saya harus menceritakannya. Sebagai pengingat untuk orang lain. Pesan saya, berhati-hati memilih teman,” kata Ags (29) suami dari RN (22) mengawali pembicaraannya dengan Dialeksis.com, Kamis (9/12/2021).

Sebagaimana diketahui RN ditemukan berduaan dengan JND (36) warga Blang Bati Kecamatan Peudada pekerjaan Toke Kayu. Dua pasangan yang bukan suami-isteri itu ditemukan sedang berduaan di lantai II bangunan toko (Ruko) di Dusun Teugah Gampong Meunasah Capa Kecamatan Kota Juang pada hari Sabtu (27/11/2021) siang. 

Berita terkait RN dan JND: https://dialeksis.com/aceh/wanita-yang-ditemukan-berduaan-dengan-pria-peudada-berstatus-istri-orang/

Dari video yang diperoleh Dialeksis.com, JND saat ditemukan sedang tidak memakai baju dan tali pinggang celana terlepas. Begitu juga RN memakai baju daster warna pink, posisi pakai dalam seperti Bra (BH) dan celana dalam ditemukan terpisah.

Proses penyelesaian kasus ini tidak berakhir dengan proses hukum menggunakan Qanun Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat, melainkan diselesaikan dengan proses perdamaian oleh perangkat Gampong Meunasah Capa tanpa melibatkan Ags suami RN. Padahal RN masih berstatus sebagai isteri yang sah dari Ags.

Ags mengatakan kejadian tersebut sangat merugikan dirinya dalam peristiwa ini. Ia yang menanggung beban malu, tetapi pihak gampong yang menerima manfaat mengambil denda lima ekor kambing dari JND. 

“Secara hukum saya yang dirugikan. RN masih isteri saya. Dalam hal ini saya masih mencari keadilan. Saya berharap polisi mau memproses kasus ini kembali,” ungkap Ags.

Ags sendiri tak menyangka kisah ini akan dialami oleh dirinya. Ia dengan JND merupakan satu tempat tinggal. Sebelumnya JND merupakan sahabat Ags. 

“Kami tinggal satu desa. Sebelum kasus ini, JND sering datang ke rumah saya. Bahkan JND sudah akrab dengan mertua saya,” cerita Ags.

Sebenarnya, kata Ags, hubungan rumah tangganya dengan RN sudah dilalui enam tahun lebih. Keretakan rumah tangga sekitar enam bulan yang lalu. Meski hubungan keluarga sudah tidak baik, Ags belum bercerai dengan RN. 

“Segala kebutuhan nafkah keluarga untuk anak saya, masih saya kirim,” ungkapnya. Bahkan Ags sendiri sering melihat anaknya di rumah yang ditempati mertuanya di bangunan ruko Gampong Meunasah Capa.

Keretakan rumah tangga Ags dimulai saat ia menegur RN yang sering pergi ke rumah tetangga dan telat pulang. Sebagai seorang suami, ia sering mengingatkan isterinya RN kalau sudah waktu magrib untuk segera pulang ke rumah.

“Sering di rumah tetangga, saya ingatkan beberapa kali. Supaya perilaku berubah, nyatanya malah ia marah,’’ ungkap Ags.

Saat ia marah, RN secara diam-diam lari dari rumah. RN pulang ke rumah ibunya di Gampong Meunasah Capa. Ags sendiri tak menyangka keretakan rumah tangga mereka dimanfaatkan oleh JND. Karena sudah dekat dengan ibu RN. JND pun sering pergi ke rumahnya di Meunasah Capa. 

“Hati saya terasa hancur ketika tahu di media isteri saya ditemukan berduaan dengan sahabat saya yang satu tempat tinggal dengan saya,” ungkap Ags dengan aura wajah sedih.

Ags pun tak berharap banyak dalam peristiwa yang ia alami bersama keluarga. Ia berharap supaya penegak hukum di Bireuen dapat menangkap JND yang diduga telah melakukan sesuatu yang tidak pantas dengan isterinya agar diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 

“Saya akan melaporkan kasus ini ke Polisi. Semoga polisi dapat menindaklanjuti laporan demi keadilan bagi saya,” tutupnya. 

Hingga berita ini diturunkan, Dialeksis.com belum terhubung dengan JND. Dihubungi melalui selulernya tak aktif, begitu juga saat didatangi ke desa, ia sudah tidak ada lagi tempat. (FAJ)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda