Stok Darah PMI Kota Banda Aceh Dikirim ke Tangerang, Tuanku Muhammad: Apa Urgensinya?
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Ketua Fraksi PKS DPRK Kota Banda Aceh, Tuanku Muhammad. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - PMI Kota Banda Aceh disebut telah mengirimkan lebih kurang mencapai 1.434 kantong darah ke UDD PMI Kabupaten Tangerang melalui jalur udara atau melalui pesawat terbang.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris PMI Banda Aceh, Syukran Aldiansyah dan dr.Natalina Ketua Bidang YANKESSOS dan UDD didampingi Wakil Ketua PMI Banda Aceh, Didi Agustinus, Wakil Sekretaris, M. Pasya, Bendahara Umum, PMI Kota Banda Aceh, Munzir, Bidang Organisasi, Rahmat Kurniawan, dan Bidang Penanggulangan Bencana, Boy Firdaus pada Konferensi Pers yang dilaksanakan di salah satu cafe di Banda Aceh, Rabu (11/5/2022).
Ketua Fraksi PKS DPRK Kota Banda Aceh, Tuanku Muhammad sangat menyayangkan adanya kasus pengiriman stok darah di PMI Kota Banda Aceh ke UDD PMI Kabupaten Tangerang.
“Kita sangat menyayangkan adanya pemberitaan seperti, Ketua PMI Kota Banda Aceh harus menjelaskan secara detail agar perihal ini segera diketahui oleh publik atau masyarakat Aceh,” ungkapnya kepada Dialeksis.com, Kamis (12/5/2022).
Tuanku dalam hal ini juga mempertanyakan, apa dasar daripada pengiriman stok darah tersebut ke luar Provinsi Aceh, terlebih lagi ke Kabupaten Tangerang.
“Seharusnya jika memang stok darah di PMI Banda Aceh berlebih atau Overload bisa diutamakan untuk wilayah Kabupaten/Kota yang ada diseluruh Aceh, atau jika di Aceh sudah terpenuhi atau sudah tercover secara untuk kebutuhan stok darah, maka seharusnya diutamakan untuk wilayah tetangga yang terdekat yaitu Sumatera Utara, yang juga banyak warga Aceh yang terkadang berobat atau dirujuk disana” sebutnya.
Dengan mencuatnya informasi ini, kata Tuanku, publik sudah terlanjur kecewa dan mempertanyakan kebenaran daripada pemberitaan adanya pengiriman stok darah keluar Provinsi Aceh.
Kemudian, Tuanku mengatakan, bahkan informasinya di Aceh sendiri ada banyak pasien yang sedang mengidap penyakit Thalasemia.
“Jika saya tidak salah orang yang mengidap penyakit Thalasemia ini membutuhkan banyak darah setiap bulannya atau sesuai kebutuhannya, jika dikalkulasikan maka seharusnya dengan stok darah yang jika tidak dikirim ke Tangerang itu bisa saja mengcover kebutuhan daripada pengidap penyakit Thalasemia dan belum lagi bagi mereka yang mengidap kanker, kecelakaan, pasien cuci darah, atau musibah lainnya yang membutuhkan transfusi darah” sebutnya.
Tuanku menyebutkan, jika tidak ada penjelasan lebih lanjut terkait hal ini, maka ditakutkan warga Banda Aceh dan sekitarnya menjadi malas ataupun tidak berkeinginan lagi untuk donor darah di PMI Kota Banda Aceh.
Oleh karena itu, Tuanku berharap sekali adanya penjelasan lebih konkrit terhadap hal ini langsung dari Ketua PMI Kota Banda Aceh agar praktik donor darah berjalan dengan semestinya.
“Apa dasarnya pengiriman stok darah tersebut ke UDD PMI Kabupaten Tangerang?, Ketua PMI Banda Aceh harus menjelaskan secara konkrit perihal ini,” pungkasnya. [ftr]