Beranda / Berita / Aceh / Steffy Sebut Irwandi Korban Politik

Steffy Sebut Irwandi Korban Politik

Selasa, 30 Oktober 2018 13:13 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebagai saksi kasus suap ijon proyek DOKA yang kini ditangani KPK, Steffy Burase terus berupaya mencitrakan Irwandi Yusuf (tersangka) sebagai korban politik.

Dalam curhatannya di instagram steffy mengambarkan dirinya sebagai sosok yang diseret masuk dalam kasus korupsi uang negara.

Berikut curhatan perempuan yang disebutkan KPK sudah menikah dengan Gubenur Aceh non aktif drh, H Irwandi Yusuf itu

4 Juli 2018, Hari besar bagi gW dimana Nama gw berkibar di seluruh negeri Indonesia. Bukan karena prestasi, tapi karena keserakahan duniawi yang tentu saja hanya Allah maha tau siapa dalang di balik ini semua. Sampai hari ini di balik begitu maraknya masalah negara, seolah2 gW adalah masalah terbesar di negeri ini yang tak boleh luput dari media. Di seputaran gW banyak banget kekacauan yang terjadi... menjadi bukan urusan penting karena tentu saja "Centre of attention" saat ini wajib adalah gw. Dibalik kasus Korupsi Gubernur ACEH @irwandi_yusuf, tentang IJON, DOKA dan entah apalagi yang tentu saja semua istilah2 itu baru gW ketahui sejak nama gW keseret2 seakan2 semua penghuni negeri ini lupa bahwa orang yang menghabiskan sisa usianya membawa kedamaian mati2an berusaha menjaga agar tidak terjadi perselisihan antara daerah yang dia pimpin dan negeri ini harus juga menjadi korban politik. Di saat dia mempertaruhkan nyawa untuk rakyatnya, di saat mendapat kecaman di fitnah, di masukan ke dalam penjara tanpa bukti2 jelas, jangan kan membela, caci maki, umpatan yang dia dapat dari rakyatnya. Masih terngiang2 jelas di kuping gW, dulu ketika gW bertanya, "bang, ada kemungkinan ga suatu hari nanti Aceh akan memberontak lagi seperti dulu?", ga selama aku pemimpinnya dan aku menjamin itu, jawab beliau. Kenapa bisa gitu? Kata gw.. " karena Aceh hanya akan memberontak lagi ketika semua perjanjian2 yang dibuat untuk kemakmuran rakyatku tidak ditepati oleh Indonesia, dan selama aku memimpin aku akan memperjuangkan hal itu untuk rakyatku. Sorry gW ga pernah pasang badan membela seseorang yang ga pantas di bela. Mendadak kasus yang kalo emank beliau bersalah kenapa tidak di adili sejak 9 tahun silam (kasus Sabang) mendadak harus di ungkap sekarang? Sebagai orang awam yang buta hukum, melihat bagaimana kehidupan pribadi gW dan beliau menjadi bulan2an media, sulit sekali gW percaya kasus ini beneran ada. Lebih tepatnya di ada2in. Beberapa kali gW di peringatkan untuk tidak terlalu vokal karena akan membahayakan diri gW sendiri dengan status saksi yang bisa naik menjadi tersangka. Demi Allah lillahi ta’ala, ga ada 1 pun alasan yang membuat gW takut karena tidak sedikitpun

gW Berasa terlibat dalam 1 perencanaan tindak kejahatan apapun yang dituduhkan saat ini.

Menjalankan @Acehmarathon bukan project untung bagi saya dan team. Bahkan beberapa dari kami bekerja secara tanpa dibayar. Ingat pesan beliau ketika berkali2 mengancam saya Dengan SUKSESKAN ACEH MARATHON, saya akan SUPPORT semua kebutuhan Event, siapa dinas yang sengaja mempersulit tolong laporkan saya. Tapi awas aja ketika saya sudah ngelakuin segala hal, tapi kamu yang tidak becus mengurus event. Kepala kamu taruhannya, sebanding dengan jabatan saya. FAIR ENOUGH, buat gw. Berkali2 gW meeting Ana team berkali2 gW mohon sukses tidaknya event ini kepala gW taruhannya. Uang? Main proyek tentunya kalo kita omongin uang. Demi Allah lagi saya bersumpah, event ini yang ga ada untungnya, rugi iya. Berkali2 Syaiful Bahri mengatakan kepada saya, stop aja kerjaan event ini. Ga ada duitnya. Berkali2 saya juga bikang, ketika event ini sukses, ga ada lagi orang yang ketakutan nginjak Aceh. Ini pintu utama merubah image yang selama ini melekat tentang Aceh. Ingat ketika pertama kaki saya mengajak teman2 saya berkunjung kesana, berkali2 mereka minta jaminan bahwa kami akan aman disana. Saya sampe hari ini tidak pernah bisa melupakan ekspresi pak @irwandiyusuf setiap kali membayangkan bagaimana orang2 Akan berwisata kedaerahnya yang Selama ini keliatan mengerikan bagi kami para pendatang.

Sebagai orang awam yang buta hukum, melihat bagaimana kehidupan pribadi gW dan beliau menjadi bulan2an media, sulit sekali gW percaya kasus ini beneran ada. Lebih tepatnya di ada2in. Beberapa kali gW di peringatkan untuk tidak terlalu vokal karena akan membahayakan diri gW sendiri dengan status saksi yang bisa naik menjadi tersangka. Demi Allah lillahi ta’ala, ga ada 1 pun alasan yang membuat gW takut karena tidak sedikitpun Sekali waktu saya mendengar berita begitu heboh diaceh yang sampe kebawa ke dalam ruang INTERPELASI, cukup bikin saya ketawa ngakak. Betapa pejabat itu menunjukkan kuliatas dirinya yang sorry ZERO menurut saya. Sangat tidak profesional. Hanya ingin menjatuhkan reputasi beliau. Saya bertanya lagi, ‘bang, kenapa juga mesti di pergubkan semua proyek2 itu?, beliau menjawab, lebih baik memperkaya rakyatku, ketimbang orang2 itu.Demi Allah semua perbincangan ini real adanya. Rakyatku, rakyatku, rakyatku. Selalu saja tentang rakyatnya. Ketika beberapa waktu lalu ada kesempatan bertemu secara tidak sengaja, pertanyaan gW, gimana perasaan Abang? Semoga rakyatku aman, ga pa2 aku disini. Yang penting semua baik2 aja. Itung2 cuci dosa, lebih baik neraka DUNIA daripada AKHERAT sambil ketawa2 ngakak versi beliau. Semakin jelas, kenapa gW sangat mengagumi bapak2 ini 😁 dia mungkin tua, wajah ga ganteng, badan pendek.

Tapi hatinya mulia. Kenapa gW tulis ini semua di Medsos gW? Karena kalo di media, berita yang nyampe pun, pastinya sudah berbumbu2 kepentingan. GW cuma mau bilang, apapun issue tentang kedekatan kami, gW BERSUMPAH DEMI ALLAH LILLAHI TAALA, tidak pernah gW berniat terlibat project2 apapun dengan maksud apapun di Aceh. Semua yang diberikan oleh GUBERNUR kalian ke gW Fully SUPPORT atas event daerah kalian dan kepentingan masa depan kalian. Dan beberapa mungkin kebutuhan pribadi gW yang sebenarnya lebih pantas di sebut gaji karena sejak gW di beri kepercayaan atas event tersebut, gW ga boleh terlibat 1 event dimana pun juga. GW menyampaikan ini semua, agar gW bisa tidur nyenyak setidaknya gW tau ada kebenaran tentang beliau yang bisa gW sampaikan walaupun menurut orang2 lebih baik gW diem untuk keselamatan gW. Dan apapun keputusan negara ini buat beliau ataupun saya tentunya adalah kehendak Allah😇.

Menanggapi itu Pengamat Komunikasi Unsyiah, Anisa Jafar, menyebut Steffy Burase sedang melakukan upaya membela Irwandi juga dirinya. "Branding, membangun image dia orang yang bersih dari semua issue yang berkembang. Benar salah hanya dia yang tau. Saya ngak kenal dia, sebut Anisa menjawab Dialeksis Media. (a)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda