[Foto: kolase]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pj Bupati Gayo Lues, Rasyidin Porang dikabarkan sedang bermasalah dengan kondisi kesehatan yang tidak stabil. Ia menderita penyakit stroke selama 2 bulan terakhir sehingga masyarakat Gayo Lues mendesak agar Rasyidin Porang segera diganti.

Diperlukan respon cepat terhadap kejelasan kepemimpinan kepala daerah di Kabupaten Gayo Lues, ketika pemimpin sebelumnya mengalami gangguan kesehatan maka akan berpengaruh pada jalannya roda birokrasi pemerintahan di Gayo Lues.

Untuk itu, pada 31 Januari 202, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Gayo Lues telah mengusulkan tiga nama sebagai pengganti PJ Bupati Gayo Lues, Rasyidin Porang kepada Mendagri. Yaitu Aliman, Sunawardi, dan Muhammad Ridwan.

Untuk mengetahui lebih dalam ketiga sosok itu, Litbang Dialeksis.com melakukan penelusuran dengan melihat rekam jejak tiga nama kandidat potensial sebagai PJ Bupati Gayo Lues. Berikut ulasannya;

1. Aliman, SPi, MSi

Aliman, saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Aceh, dengan masa jabatan 1 tahun 6 bulan.

Aliman memiliki banyak pengalaman dalam pengelolaan birokrasi dan tata kelola pemerintahan. Sejak tahun 2008, jabatan yang diemban Aliman di lingkungan DKP Aceh berbeda-beda dari tahun ke tahun.

Pertama kali ia menjabat sebagai Kasie Pengembangan Sarana Usaha dan Perberdayaan Masyarakat Perikanan (2008), Kasi Pengelolaan Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Konservasi Taman Laut (2013), Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Lampulo (2015), Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai Lampulo (2017), Kepala Bidang Perikanan Tangkap (2018), Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh (2020), hingga menjadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh (2021).

Selama ia memimpin, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh pernah meraih anugerah keterbukaan informasi publik dari Komisi Informasi Aceh (KIA) kategori evaluasi pelaksanaan keterbukaan informasi publik tahun 2022, dengan kualifikasi menuju informatif.

Tahun-tahun sebelumnya, DKP Aceh hanya mendapatkan katagori tidak informatif, tapi tahun 2022 mendapatkan predikat menuju informatif. Penghargaan ini juga sebagai bukti dan komitmen Aliman sebagai pimpinan di DKP Aceh mendukung keterbukaan informasi publik.

2. Ir. Sunawardi, M.Si

Sunawardi adalah Kepala Dinas Pertanahan Aceh yang menjabat selama 1 tahun 9 bulan.

Ia menempuh pendidikan S-1 Budidaya Pertanian di Universitas Al Azhar Medan (1989-1993) dan S-2 Perencanaan Wilayah dan Pendesaan di Universitas Sumatera Utara (1997-1999).

Adapun rekam jejak kariernya, Sunawardi pernah menjabat Kepala Biro Administrasi Pembangunan pada 2018 di Sekretariat Daerah Aceh. Kemudian menjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (2019). Kini menjadi Kepala Dinas Pertanahan Aceh sejak 2021.

3. Mhd Ridwan, SE, M.Si

Ridwan kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tenggara.

Adapun pengalamannya dalam pengelolaan birokrasi dan tata kelola pemerintahan, mulai dari menjabat Kepala Subbag Anggaran Kabupaten Aceh Tenggara pada 2002-2004.

Lalu, ia juga pernah menjabat Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Gayo Lues tahun 2014-2015.

Kepala Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gayo Lues tahun 2015-2016.