Sofyan Dawood Janji Perjuangkan Kepentingan Aceh dari Pusat
Font: Ukuran: - +
Sofyan Dawood calon anggota DPR RI yang mantan Juru Bicara Gerakan Aceh Merdeka saat menggelar pertemuan dengan warga dari berbagai gampong yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar, Minggu (13/8/2023).
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sofyan Dawood berjanji akan memperjuangkan kepentingan rakyat Aceh di Pusat. Hal itu ditegaskan mantan Juru Bicara Militer Gerakan Aceh Merdeka dalam pertemuan dengan seratusan warga dari berbagai gampong yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar, termasuk warga yang datang dari daerah.
Menurut salah seorang tokoh perdamaian Aceh itu, Aceh belum juga maju padahal sudah menikmati dana tsunami dan Dana Otsus selama 18 tahun.
“Melihat Aceh tidak maju-maju padahal sudah 18 tahun menikmati Dana Rehabilitasi dan Dana Otsus, maka ini ikhtiar politik terakhir saya untuk ikut memperjuangkan kepentingan Aceh dari Pusat,” sebutnya di D’Energy Cafe, Rumoh Aceh, Minggu (13/8/2023) sore.
Sebagaimana dikehahui, sosok yang memiliki jaringan dengan berbagai tokoh politik di nasional itu diusung oleh PDIP untuk Dapil Aceh I.
“Saya pilih PDIP agar tidak mengganggu kawan-kawan lain. Sekaligus ini menjadi tantangan dan pertarungan saya untuk meyakinkan rakyat bahwa untuk keluar dari status Aceh miskin, tidak bisa mengabaikan Pusat,” sebutnya.
Menurut Sofyan Dawood, ada banyak hal yang bisa dibawa pulang dari Pusat untuk Aceh. Baik itu melalui berbagai kementerian, badan maupun dari berbagai lembaga yang ada di Pusat Pemerintahan.
“Masalahnya, tidak ada wakil Aceh dari PDIP di DPR RI. Wakil rakyat yang ada di DPR RI selama ini juga tidak maksimal berkerja untuk Aceh di Pusat,”paparnya.
Sosok yang akrab dipanggil Bang Yan itu juga menyampaikan bahwa Aceh sebagai daerah khusus yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia sangat besar peluangnya untuk menjemput kemajuan.
Aceh disebutnya punya potensi pertanian, kelautan dan pariwisata yang cukup dahsyat. Namun, karena selama ini tidak cukup serius mengurusnya, jadi tidak memperlihatkan hasil yang nyata.
Berbagai pihak di Aceh juga tidak menjemput dukungan Pusat untuk Aceh. Kalangan DPR RI tidak sinergi dengan DPRA.
Akhirnya, semua sektor potensial yang ada di Aceh tidak ada yang dapat diandalkan bagi mensejahterakan rakyat dan memajukan Aceh.
“Ini tidak boleh lagi terjadi. Dana Otsus juga akan segera habis. Kita harus melakukan gebrakan yang dapat memajukan Aceh termasuk dalam menjemput dukungan dari Pusat,” jelasnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung dua jam lebih itu berbagai kalangan menyakan kesiapannya untuk mendukung Sofyan Dawood dan bertekad akan melakukan kerja-kerja pemenangan ke berbagai gampong dan daerah.