Beranda / Berita / Aceh / Soal Pergantian PJ Bupati Gayo Lues, Semua Pihak Diminta Menunggu Petunjuk Mendagri

Soal Pergantian PJ Bupati Gayo Lues, Semua Pihak Diminta Menunggu Petunjuk Mendagri

Senin, 13 Februari 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Washliyah Banda Aceh, Fauza Andriyadi. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Gayo Lues mengusulkan tiga nama sebagai pengganti PJ Bupati Gayo Lues, Rasyidin Porang kepada Mendagri. 

Sebagaimana diketahui, kondisi kesehatan Rasyidin Porang sedang tidak baik-baik saja, ia menderita penyakit stroke selama beberapa bulan terakhir dan tentu hal itu dapat mengganggu jalannya roda pemerintahan serta pengabdiannya dalam memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat disana tidak akan maksimal.

Menanggapi hal itu, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Washliyah Banda Aceh, Fauza Andriyadi mengatakan, kondisi sakit seseorang itu tidak dapat dihindari, sudah kehendak yang maha kuasa. 

“Maka ketika sakit, ikhtiar kita berobat untuk bisa sembuh ini adalah manusiawi,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Senin (13/2/2023). 

Terkait dengan proses pergantian ini, kata dia, adalah ranah Mendagri. Seharusnya pihak Pemkab Gayo Lues hanya melaporkan kepada Mendagri, kemudian Mendagri tentu punya mekanisme dan prosedur tersendiri untuk pergantian seorang Pj. 

“Paling tidak Mendagri akan menurunkan tim independen untuk mengevaluasi keadaan sebenarnya, evaluasi ini tentu akan menjadi penting sebagai landasan Mendagri untuk membuat kebijakan terkait dengan Pj Bupati di Gayo Lues,” jelasnya. 

Untuk itu, kata Fauza kandidat Doktor di UIN Ar-Raniry menambahkan, sebaiknya semua pihak yang berkepentingan menunggu petunjuk dari Mendagri. 

“Apabila nanti Mendagri menyurati dan meminta nama pengganti PJ Bupati Gayo Lues kepada DPRK dan kepada Pj Gubernur Aceh, baru pihak DPRK menggodok dan mengirim nama sesuai dengan surat dari Mendagri,” terangnya. 

Sambungnya, hal itu lazim terjadi seperti ketika mau berakhirnya masa jabatan bupati definitif, Mendagri berkirim surat. 

“Hal itu perlu dilakukan biar tidak ada orang berspekulasi bahwa dalam pergantian ini ada unsur politik, dan juga sekaligus untuk menghindari terjadinya kegaduhan di Gayo Lues,” tutupnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda