kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Soal Ambruknya RSU Regional Takengon Timsus Polda Geledah Dinas Kesehatan

Soal Ambruknya RSU Regional Takengon Timsus Polda Geledah Dinas Kesehatan

Selasa, 11 Juli 2023 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Baga

DIALEKSIS.COM | Takengon- Terkait ambruknya Rumah Sakit Regional Takengon di Belang Bebangka, Pegasing, Aceh Tengah, tim khusus (timsus) Polda Aceh, pada Selasa (11/07/2023) pagi melakukan penggeledahan di kantor Dinas Kesehatan Aceh Tengah.

Pengeladahan dilakukan untuk pengumpulan bukti melengkapi berkas yang sudah dikirimkan pihak penyidik ke Kejati Aceh. Pihak Polda Aceh awal bulan ini sudah mengirimkan pemberitahuan ke Kejati Aceh (SPDP).

Untuk menenuhi kelengkapan berkas dalam mengungkap kasus ambruknya RSU Regional Takengon, yang anggaran sudah terbilang lama pada tahun 2011 lalu, Timsus Polda Aceh dibawah komando Kompol Budi Nasuha turun ke Dinas Kesehatan Aceh Tengah.

Sejauh ini pihak Timsus Polda Aceh belum mau memberikan keterangan tentang penggeladahan tersebut.

RSU Regional Takengon yang dibangun secara bertahap (multiyear) sejak dibangun pada tahun 2010 sampai sekarang ini belum difungsikan. Rumah Sakit ini sebagianya ambruk (anggaran 2011) pada Jumat (4/11/2022).

Ambruknya RSU Regional yang belum difungsikan itu, membuat tim Polda Aceh turun tangan untuk mengusut dugaan adanya tindak pidana dalam pelaksanaan proyek pembangunan RSU yang anggaranya tidak setiap tahun ada.

Kasus yang ditangani Timsus Polda Aceh ini, mendapat perhatian publik. Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) yang sejak kawal ambruknya RSU ini sudah menaruh perhatian, jauh jauh hari MaTA sudah meminta Polda Aceh untuk menetapkan tersangka kasus ambruknya RSU Regional Takengon.

Menurut Alfian Koordinator MaTA, Polda Aceh harus segera mengumumkan tersangka dan melakukan penahanan terhadap tersangka guna untuk melakukan peyidikan lebih maksimal.

"Memang itu kewenangan penyidik, tapi kita khawatir tersangka ini melarikan diri atau tidak koeperatif. Publik menunggu kinerja tim Polda Aceh," jelasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda