DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Siswa SMP Negeri 1 Tanah Jambo Aye Aceh Utara yang viral dengan aksi jogetnya saat Maulid Nabi Muhammad SAW, maka diberikan tindakan tegas. Bahkan hal tersebut juga diungkapkan kepala sekolah itu, Anwar ketika meminta maaf kepada publik.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin mengatakan, tindakan tegas yang dimaksud merupakan sebagai pembinaan agar bisa menjadi pelajaran dan bukan dikeluarkan dari sekolah tersebut.

“Bukan dikeluarkan dari sekolah, tapi dilakukan pembinaan, kalau dikeluarkan dari sekolah nantinya bisa timbul rasa traumatik,” ujar Jamaluddin, Senin (24/1/2022), ketika dikonfirmasi Dialeksis.com.

Jamaluddin menambahkan, dirinya juga tidak tahu pasti tentang siswa yang mendapatkan sanksi pembinaan tersebut, tapi sejumlah yang terlihat dalam video viral itu semua dipanggil pihak kepala sekolah.

“Hal tersebut merupakan sebagai spontanitas saja dan tidak direncanakan oleh siswa itu sekalipun. Jadi idealnya tidak perlu diberi sanksi keras. Namanya saja anak-anak kalau sudah pegang mic ada saja tingkahnya dan jangan sampai diulangi lagi,” tutur Jamaluddin.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sekitar 10 pelajar terekam video amatir berjoget-joget layaknya goyangan tiktok dalam sebuah acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMP Negeri 1 Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, dua hari lalu.

Video berdurasi 16 detik itu terlihat jelas spanduk peringatan acara sakral dalam umat Islam itu. Sontak video itu pun viral di sejumlah platform media sosial dan dari whatsapp group. Aksi itu dinilai mencederai penerapan syariat Islam di Aceh. [Agam K]