Beranda / Berita / Aceh / Siswa SDN 24 Banda Aceh Belajar Imunisasi Lewat Nyanyian dan Permainan

Siswa SDN 24 Banda Aceh Belajar Imunisasi Lewat Nyanyian dan Permainan

Sabtu, 24 Agustus 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Sebanyak 840 siswa dan guru SD Negeri 24 Banda Aceh mengikuti kegiatan Edukasi Imunisasi melalui pendekatan yang menyenangkan. Salah satu daya tarik utama adalah penggunaan nyanyian sebagai media edukasi. [Foto: dok. GEN-A untuk Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 840 siswa dan guru SD Negeri 24 Banda Aceh mengikuti kegiatan Edukasi Imunisasi bekerja sama dengan Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A), Forum Anak Seulawah (FORASEU), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada Sabtu (24/8/2024).

Edukasi ini mengangkat topik penting tentang Imunisasi Campak, Rubella, dan HPV, yang disampaikan dengan cara kreatif melalui teknik Komunikasi Antar Pribadi (KAP).

Dalam kegiatan ini, para siswa diajak untuk lebih memahami pentingnya imunisasi melalui pendekatan yang menyenangkan. Salah satu daya tarik utama adalah penggunaan nyanyian sebagai media edukasi. 

Lagu Bungong Jeumpa yang sudah dikenal luas diubah liriknya menjadi pesan-pesan kesehatan tentang imunisasi. Melalui nyanyian ini, para siswa dengan antusias mengikuti dan memahami materi yang disampaikan.

Edukator dalam kegiatan ini terdiri dari dr. Imam Maulana (GEN-A), Ulfa Zahra Sisca (GEN-A), Nadia Wulandari (GEN-A), Lista Yustika (Guru UKS SDN 24), Nailil Muna (PMII), dan Jamalidiana (FORASEU). Mereka adalah para komunikator imunisasi yang telah mendapatkan pelatihan dari Portal Kesehatan Masyarakat (PORTKESMAS) dan UNICEF Indonesia. 

Edukasi ini disampaikan dengan menggunakan permainan interaktif dan nyanyian sebagai sarana untuk menjelaskan pentingnya imunisasi kepada para siswa.

Pada kesempatan ini, dr. Imam Maulana menjelaskan secara khusus tentang vaksin HPV (Human Papillomavirus) dan MR (Measles-Rubella). Vaksin HPV sangat penting diberikan kepada anak perempuan untuk mencegah kanker serviks di masa mendatang. Sementara itu, vaksin MR diberikan untuk mencegah penyakit campak dan rubella, yang dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kerusakan otak dan kematian. 

"Dengan mendapatkan vaksin HPV dan MR, anak-anak kita tidak hanya terlindungi dari penyakit berbahaya, tetapi juga turut menjaga kesehatan komunitas," tambah dr. Imam.

dr. Imam Maulana dari GEN-A menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya imunisasi sejak dini. 

"Kami berharap dengan pendekatan yang ramah anak seperti ini, para siswa tidak hanya memahami pentingnya imunisasi, tetapi juga dapat menyampaikan informasi ini kepada teman dan keluarga mereka," ujarnya.

Dalam penjelasannya, dr. Imam juga menggambarkan pentingnya imunisasi dengan analogi. 

"Allah SWT telah memberikan tubuh manusia dengan sistem kekebalan tubuh. Layaknya pendekar, sistem kekebalan tubuh ini perlu dilatih secara bertahap untuk menghadapi 'musuh' penginfeksi. Vaksin adalah 'agen penginfeksi' yang telah dilemahkan, yang disuntikkan ke dalam tubuh guna melatih pendekar agar siap menghadapi musuh-musuh liar. Oleh karena itu, penting bagi setiap anak untuk mendapatkan imunisasi, karena setiap anak memiliki hak untuk sehat," jelasnya.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari para siswa dan guru SD Negeri 24 Banda Aceh. Kepala Sekolah SDN 24 Banda Aceh, Hidayat, S.Pd, M.Pd, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. 

"Saya sangat mengapresiasi upaya anak muda Aceh dalam meningkatkan capaian imunisasi. Kegiatan ini sangat menarik karena menggunakan permainan dan nyanyian. Semoga ikhtiar edukasi ini dapat terus dilakukan dan tidak hanya di sekolah kami tetapi juga di sekolah-sekolah lainnya," tuturnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pengetahuan tentang pentingnya imunisasi semakin meningkat di kalangan anak-anak dan dapat berkontribusi dalam meningkatkan cakupan imunisasi di Banda Aceh. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda