kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Siswa Gampong Siron Gunakan Rakit Ke Sekolah

Siswa Gampong Siron Gunakan Rakit Ke Sekolah

Sabtu, 16 Februari 2019 11:09 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Akibat terputusnya jembatan gantung karena banjir akhir Desember 2018 lalu, puluhan siswa SD dan SMP Gampong Siron harus menggunakan rakit menuju sekolahnya masing-masing.

"jembatan gantung itu putus sejak Desember 2018 lalu saat dilanda banjir besar, sehingga aktifitas anak sekolah dan warga terganggu karena jalan alternatif sangat jauh 14 kilometer"kata Sekretaris Desa Anwar, Jumat (15/2)

Anwar menambahkan, pemerintah sudah memberikan bantuan berupa perahu karet sebagai alat penyeberangan. Namun, menurut Anwar bantuan tersebut dirasa kurang efektif karena ukurannya yang kecil. 

Akhirnya, salah seorang warga, Ridwan, membuat rakit yang lebih besar.

"Saya buat rakit awalnya karena anak saya yang tidak mau ke sekolah setelah jembatan putus. Ada perahu karet kecil dan muatannya terbatas, belum lagi ada yang basah karena jatuh yang membuat anak malas sekolah," ujar Ridwan

Ridwan mengaku mengutip biaya untuk masyarakat umum, tapi untuk anak sekolah gratis.

"Untuk anak sekolah tidak saya pungut biaya, tapi kalau untuk warga yang menyeberangkan sepeda motor atau membawa hasil pertanian dibayar Rp 5.000. Kalau yang tidak ada uang tidak apa-apa juga, saling mengertilah kami di sini, karena saya mulai mengoperasi rakit dari pagi hingga malam hari. Dalam satu hari paling dapat Rp 100.000," ujar Ridwan.

Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Siron Blang dan Siron Krueng, Kecamatan Cot Glie, Aceh Besar tersebut putus Desember 2018 lalu. Akibat banjir bandang. Musibah itu membuat warga terisolir dan aktivitas warga terganggu.(kompas) 

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda