kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Sistem Buka Tutup Jalan di Jembatan Peudada Tak Maksimal, Warga Kecewa

Sistem Buka Tutup Jalan di Jembatan Peudada Tak Maksimal, Warga Kecewa

Senin, 05 Juli 2021 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

DALEKSIS.COM | Bireuen- Saat  ini jembatan rangka baja Peudada, Kabupaten Bireuen sebagai jalan utama lintas Banda Aceh -Medan sedang dilakukan pembongkaran besi jembatan. Pembongkaran besi jembatan dilakukan karena dalam waktu dekat akan dilakukan pengecoran lantai. 

Pembongkaran pembesian di jembatan Peudada tersebut pada Minggu  (4/7/2021) membuat arus lalu lintas dikawasan tersebut terganggu. Meski pihak pelaksana PT Ramai Jaya Purna Sejati Banda Aceh memberlakukan sistem buka tutup jalan.

Beberapa pelintas yang di wawancara Dialeksis.com mengaku meski pihak pekerjaa yang memperbaiki jembatan tersebut memberlakukan sistem buka tutup jalan, Namun petugas yang mengatur dilapangan belum maksimal.

"Macetnya luar biasa.Lebih 6 kilometer panjang kemacetan. Kalau kita dari arah Bireuen menuju Banda Aceh. Mulai simpang ikue alue sudah macet. Saat perlepasan kendaraan petugas terkesan tidak koordinasi dengan petugas dari arah Banda Aceh ke Bireuen. Buktinya yang dari Bireuen belum selesai melintas jembatan sementara dari arah Banda Aceh dilepas,"kata Rahmat pelintas yang hendak menuju Banda Aceh.

Ia berharap petugas yang menjaga sistem buka tutup jalan tersebut dapat bekerja maksimal. Hal ini penting dilakukan agar antrian kendaraan tidak bertumpuk panjang sekali. "Banyak pelintas yang memutar balik karena atria kendaraan panjang sekali,"ujarnya 

Hal yang sama juga dikeluhkan pelintas lainnya.Hal ini sebagaimana disampaikan Riska. Ia yang baru pulang dari Banda Aceh menuju Bireuen terpaksa terjebak macet yang sangat panjang. "Sistem buka tutup ngak maksimal. Ada kendaraan roda dua dibarisan terakhir menerobos. Banyak yang beradu,"ujar Riska yang mengaku kecewa.

Dari pantaun Dialeksis.com arus lalu lintas di jembatan Peudada tersebut antria kendaraan panjangnya hampir 6 Kilometer. Para pelintas yang datang dari arah timur sudah menemukan titik kemacetan mulai Simpang Ikue Alue tepatnya di depan Mie Apasoi.

Begitu juga pelintas yang datang dari arah Barat. Pelintas mulai menemukan kemacetan kawasan Bugeng tepatnya di daerah penjual keripit.

Hingga berita ini diunggah Dialeksis.com belum mendapatkan keterangan resmi   dari Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Aceh, Teuku Hermansyah ST MT  dan Teuku Maksum Hafis Gs pimpinan PT Ramai Jaya Purna Sejati Banda Aceh selaku rekanan pekerjaan jembatan tersebut. 

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda