Beranda / Berita / Aceh / Sinergi PLN dan Pemkab Aceh Jaya, Gerebek Penyulang Bersama Jaga Keandalan Listrik

Sinergi PLN dan Pemkab Aceh Jaya, Gerebek Penyulang Bersama Jaga Keandalan Listrik

Senin, 29 Mei 2023 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: dok. PLN 

DIALEKSIS.COM | Calang – Sebagai upaya untuk menjaga keandalan sistem dan mencegah terjadinya gangguan supply tenaga listrik, PLN ULP Calang melakukan kegiatan gerebek penyulang, perintisan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Jaya di beberapa titik krusial jaringan PLN yang tersebar di Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Jaya, Yerri Afzal, S.P menyatakan dukungannya terhadap kegiatan gerebek penyulang PLN ULP Calang, mengingat hal ini penting untuk menjaga sistem kelistrikan.

"Kami mendukung penuh kegiatan ini dan siap memberikan support yang sekiranya diperlukan." tutur beliau saat koordinasi sebelum pelaksanaan kegiatan. 

Gerebek penyulang dipimpin langsung oleh Manajer PLN ULP Calang, Zul Fahmi Dhuha, yang juga mengawasi jalannya kegiatan agar tetap memperhatikan SOP dan prosedur keselamatan kerja. 

Ia juga menegaskan bahwa upaya gerebek penyulang dilakukan sebagai upaya preventif. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan supply listrik ke pelanggan dan mengurangi resiko padam yang terjadi akibat gangguan pohon yang tumbang/patah.

“Kami mengharapkan masyarakat juga mendukung dalam upaya menjaga keandalan kelistrikan dan juga keselamatan ketenagalistrikan dengan melaporkan jika ada pohon yang sudah mendekati jaringan listrik melalui aplikasi PLN Mobile maupun Contact Center PLN 123,” tambahnya.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya, PLN mengoperasikan Jaringan Listrik Tegangan Menengah sepanjang 462 kms, Jaringan Listrik Tegangan Rendah sepanjang 379 kms dimana beban Puncak PLN ULP Calang adalah sebesar 6 MW dan dengan jumlah pelanggan sebanyak 23.389 pelanggan.

 Sementara penyebab utama gangguan pada jaringan listrik adalah dahan/ranting pohon yakni sebesar 45 persen, gangguan binatang sebesar 20 persen dan diikuti 35 persen disebabkan oleh faktor cuaca, material dan lain-lain. [*]
Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI