Sinergi Multi Stakeholder, Kunci Bangun Ekosistem Media Siber
Font: Ukuran: - +
Reporter : Haris
Ketua AMSI Wilayah Aceh Aryos NIvada menyerahkan penghargaan kepada narasumber Seminar Nasional, yaitu Wakil Ketua PWI Aceh Aswani Kumar, Ketua Umum AMSI Pusat Wahyu Dhyatmika, Juli Amin Ketua AJI Banda Aceh, dan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Aceh, Aldin NL. [Foto: AMSI Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewasa ini di era digital, sebagian dari media-media konvensional berupaya beradaptasi dengan ekosistem digital, bermigrasi ke media siber atau melakukan konvergensi antarplatform. Ada yang berhasil, tetapi tak sedikit yang gagal. Konsekuensinya, media siber amat rentan terhadap intervensi kekuasaan.
Jumlah media siber bertumbuh, tetapi tidak banyak yang berkembang menjadi institusi pers yang mandiri dan mampu menyajikan karya jurnalistik berkualitas. Untuk dapat bertahan dan berkembang secara bisnis, sebagian media siber akhirnya mengikuti logika bisnis platform global yang tidak selalu sejalan dengan kaidah jurnalistik yang mengedepankan kepentingan publik
Hal ini mengemuka dalam dalam Seminar Nasional Transformasi ekosistem bisnis media siber dalam era kepemimpinan baru Indonesia, Sabtu ( 9/03/2024) Maret 2024 di Gedung Mawardi Nurdin Balai Kota Banda Aceh yang diselenggarakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Aceh.
Hadir sebagai pembicara Ketua Umum AMSI Pusat Wahyu Dhyatmika, Juli Amin Ketua AJI Banda Aceh, Wakil Ketua PWI Aceh Aswani Kumar, dan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Aceh, Aldin NL.
“Membangun ekosistem media yang sehat tentu tidak dapat dilakukan oleh hanya satu-dua pihak, tapi dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak. Antara lain dari asosiasi media, masyarakat industri dan juga pemerintah dengan cara membangun kemitraan strategis. Untuk perusahaan media siber yang beraktivitas di daerah, tentunya juga harus mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah melalui sinergisitas dan kemitraan yang saling menguntungkan” ujar salah satu narasumber, Aldin NL dari SMSI Aceh.
Aldin memberikan tips dalam rangka sinergisasi dengan pemerintah daerah.
Menurutnya Seringkali pemerintah daerah maupun dunia industri memiliki anggaran publikasi, namun penggunaannya tidak efektif dan hasilnya tidak seperti harapan atau jauh dari target.
Untuk itu media siber dapat Proaktif melakukan komunikasi kepada pemerintah daerah dan dunia industri. Lalu melakukan edukasi kepada pemerintah daerah dan kalangan industri terkait publikasi dan promosi keunggulan produk atau potensi daerah.
Tak lupa Berinisiatif menawarkan ide-ide publikasi dan promosi yang menguntungkan pemerintah daerah dan masyarakat.
“Meskipun media siber telah membangun kemitraan strategis dengan pemerintah daerah dan dunia industri, namun media harus tetap menjaga independensinya untuk menjaga kepercayaan publik. Harus diingat bahwa kepercayaan publik adalah modal utama bagi setiap media," pungkas Aldin.
Sebagai informasi, saat ini AMSI beranggotakan lebih dari 458 perusahaan media siber yang tersebar di 27 wilayah di Indonesia.
AMSI Wilayah Aceh memiliki anggota 10 media siber yakni masakini.co, anterokini.com, dialeksis.com, acehsatu.com, sinarpost.com, metroaceh.com, samudrapost.com, kabartamiang.com, bakata.net, dan layarberita.com. Saat ini ada tujuh perusahaan media mendaftar sebagai calon anggota AMSI Wilayah Aceh yang akan diverifikasi. [ha]
- Pengurus AMSI Wilayah Aceh Periode 2023-2027 Resmi Dilantik
- AMSI: Koalisi CekFakta.com Temukan 56 Hoaks dan Bagikan 107 Artikel saat Pemilu 2024
- Nadine chandrawinata: Siapapun Kandidat Presiden-Wapres Terpilih, Fokus Selesaikan Satu Masalah Lingkungan
- Peneliti CSIS: Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Belum Jadi Pertimbangan Utama Pemilih