Setiap Pelayanan Publik Kini Harus Tunjukkan Sertifikat Vaksin
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Masyarakat yang akan ke pelayanan publik diharapkan membawa sertifikat atau bukti tanda vaksin yang ditunjukkan melalui aplikasi PeduliLindungi.
"Sekarang seluruh pelayanan publik mengharuskan menunjukkan sertifikat vaksin. Jadi, yang belum vaksin agar segera melaksanakannya," sebut Kabid Humas Winardy dalam keterangan persnya yang diperoleh Dialeksis.com, Selasa (28/12/2021).
Winardy mengatakan, sekarang ini, suksesnya vaksinasi sudah menjadi tanggung jawab kita semua, di mana mengharuskan pelayanan publik menunjukkan sertifikat vaksin merupakan salah satu upaya agar masyarakat segera melakukan vaksin.
Hal tersebut, kata Winardy, juga sudah diatur dalam Perpres No 14 tahun 2021 Pasal 13A yang berbunyi:
1. Kementerian Kesehatan melakukakan pendataan dan menetapkan sasaran penerima vaksin COVID-19.
2. Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima vaksin COVID-19 berdasarkan pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mengikuti vaksinasi COVID-19.
3. Dikecualikan dari kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bagi sasaran penerima vaksin COVID-19 yang tidak memenuhi kriteria penerima vaksin COVID-19 sesuai dengan indikasi vaksin COVID-19 yang tersedia.
4. Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima vaksin COVID-19 yang tidak mengikuti vaksinasi COVID-19 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dikenakan sanksi administratif, berupa:
- Penundaan atau penghentian layanan administrasi Pemerintah; dan/atau
- Denda.
5. Pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, atau badan sesuai dengan kewenangannya.
Dalam kesempatan itu, Winardy juga memaparkan hasil capaian vaksinasi Polda Aceh dan jajaran per tanggal 27 Desember 2021. Di mana totalnya mencapai 88.214 orang dari target yang ditentukan 86.200 orang.
Jumlah tersebut, sambungnya, terdiri dari 70.977 orang vaksin dosis I dan 17.237 vaksin dosis II.
"Target capaian kita masih stabil. Namun perlu terus kita tingkatkan agar capaian pada akhir desember nanti mencapai 70 persen," tandasnya. []
- Sejumlah Merek Vaksin Tengah di Uji klinik Untuk Dijadikan Booster
- Polda Aceh dan Kemenag Bahas Kerja sama Vaksinasi, Target 3000 Siswa Madrasah
- Akademisi Minta Pemerintah Tak Campur Aduk Urusan Vaksinasi dengan Program Bantuan Masyarakat
- ASN Enggan Divaksin, Mendagri Saran Tunda Pembayaran Tunjangan Kinerja